Sugiyanto pun melihat gigitan ular membekas di telunjuk kaki kiri anaknya.
Ananda langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
"Awalnya ke rumah sakit di Wates, paginya baru dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito," ucap Sugiyantom di rumahnya yang beratap seng dan berdinding batako itu.
Meski sudah mendapatkan pertolongan sebut dia, kondisi Ananda tak kunjung membaik.
Awalnya Ananda hanya merasa mual sampai akhirnya tubuhnya menjadi kaku yang diduga pengaruh bisa dari ular weling itu.
Baca Juga : Ular Bermata Tiga Ditemukan di Pinggir Jalan, Para Ahli Pun Mengungkap Jenisnya
Ananda pun harus menjalani perawatan intensif di RSUP Sardjito dengan kondisinya tersebut.
"Selama 32 hari, anak saya dirawat inap di RSUP Sardjito," tutur perajin ceriping berbahan umbi-umbian itu.
Beruntung, Sugiyanto memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) sehingga biaya pengobatan anaknya tidak begitu menjadi kendala. (*)
Baca Juga : Kisah Anjing Buta Tetap Bisa Berjalan-jalan, Ternyata Punya