Para pejabat sudah menjebak dan mulai menembak kucing, namun sampai sekarang pihak berwenang beralih ke sosis beracun sebagai senjata yang kurang konvensional.
Baca Juga : Syahrini Pamer Kemesraan di Instagram, Bisa Jadi Tanda Pasangan Bermasalah?
Potongan daging dengan lemak ayam, dan rempah-rempah ini juga digunakan di Selandia Baru untuk memusnahkan spesies invasif tikus, menurut New York Times.
Kucing-kucing ini akan dengan mudah terjebak dengan makanan yang tersedia cuma-cuma dan memakannya, kemudian membuatnya tak berdaya dalam waktu 15 menit.
Menurut keterangan sosis semacam ini dibuat di pabrik dekat Perth, dimuat dipesawat dan dijatuhkan setiap 50 kilometer di tempat kucing liar berkeliaran.
Namun, hingga saat ini penembakan atas kucing masih dilakukan hingga 83% pembunuhan.
Baca Juga : Bos ESQ Berubah Jadi Pengemis dan Gelandang, Ary Ginanjar: Bisa Minta Duit Bu?
Diperkirakan kucing yang ada di pemukiman Eropa mendorong 20 spesies asli Australia menuju kepunahan tahun 2017.
Hal itu diterbitkan dalam jurnal Biological Conservation, kucing ditemukan telah membunuh 377 juta burung dan 649 juta reptil setiap tahunnya.
Gregory Andrews, komisaris nasional spesies terancam mengatakan, "Kita harus membuat pilihan untuk menyelamatkan hewan yang kita cintai."
Baca Juga : Sempat Tak Akui Ringgo Sebagai Bapak, Begini Kelakuan Bjorka Ke Mamanya, Sabai: Masukin Perut Lagi Apa!