Sutopo mengatakan, koordinasi dan komunikasi ke kabupaten/kota sulit dilakukan karena aliran listrik banyak yang terputus.Pendistribusian logistik juga terhambat karena akses jalan banyak yang terputus karena banjir dan longsor.
Baca Juga : Ketahuan Lip-Sync Saat Manggung di Coachella, Justin bieber Dinilai Tak Niat Manggung
Titik lokasi bencana banjir dan longsor, lanjut dia, sangat banyak sedangkan jarak antar titik banjir dan longsor berjauhan.
Terbatasnya dana/anggaran yang memadai sehingga menyulitkan operasional penanganan bencana.
Menurut Sutopo, kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda pengungsian, perahu karet, selimut, makanan siap saji, air bersih, family kit, peralatan bayi, lampu emergency, peralatan rumah tangga untuk membersihkan lumpur dan lingkungan, sanitasi, dan jembatan baley.Sementara itu, sejumlah masyarakat yang masih melakukan pencarian korban di beberapa titik lokasi mengatakan, diperkirakan jumlah korban meninggal dunia akan terus bertambah.
Baca Juga : Viral Video Detik-detik Kapal Pemerinta Vietnam Tabrak Kapal TNI-AL Indonesia di Natuna
"Di beberapa desa di Bengkulu Tengah kami masih melakukan pencarian kerabat yang hilang karena longsor. Pencarian dilakukan mandiri belum ada bantuan dari pihak lain karena akses jalan terputus," ungkap Sutopo mengutip pernyataan Toro, warga Bengkulu Tengah.
(*)