Follow Us

Berselang Oksigen, Inilah Kisah Perjuangan Pasien Sakit Keras yang Ikut Pemilu 2019

Alfa - Selasa, 16 April 2019 | 18:00
Bigman Sirait (58) terbaring lemah di dalam ambulans yang mengantarkannya ke KBRI di Singapura. Ia bersikeras ingin mencoblos dalam Pemilu 2019 yang digelar pada Minggu (14/4/2019).
KOMPASTV

Bigman Sirait (58) terbaring lemah di dalam ambulans yang mengantarkannya ke KBRI di Singapura. Ia bersikeras ingin mencoblos dalam Pemilu 2019 yang digelar pada Minggu (14/4/2019).

Pria berusia 57 tahun ini ingin jadi teladan bagi milenial.

Baginya, jika tidak mencoblos maka sama saja dengan seorang pengecut.

Meski sedang sakit dan dirawat di rumah sakit, semangatnya menggunakan hak pilih di Singapura tidak pernah turun. .

Bigman Sirait adalah Warga negara Indonesia (WNI) kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara,yang sehari-harinya adalah pendeta.

Baca Juga : Banyak WNI yang Akhirnya Golput, Intip Video Ricuhnya Pilpres di Hong Kong

Ia meminta ke keluarga, dokter, serta pihak rumah sakit untuk dibawa ke KBRI.

Namun, Bigman menolak menyerah ketika mendapat kabar surat suara tidak mungkin diantar ke ruang tempat dia sedang dirawat.

Ia kemudian meminta dokter untuk kembali mencoba menghubungi KBRI.

Dokter kemudian mengabarkan ke KBRI bahwa Bigman bersikeras ingin mencoblos untuk menunaikan hak politiknya sebagai permintaan terakhirnya.

Baca Juga : Ibu Ani Mencoblos di Ruang Perawatan, SBY Ikut Antri Bersama Para WNI di KBRI Singapura Demi Salurkan Hak Pilihnya

Dokter tahu tidak dapat begitu saja membiarkan Bigman bergerak menuju KBRI karena kondisinya masih lemah.

Namun, tekadnya memang luar biasa.

Editor : Wiken

Latest