Selain itu, ia juga mengalami masalah pernapasan hingga masalah pada ginjalnya.
Hingga pada akhirnya dokter mengambil tindakan trakeostomi yang merupakan tindakan bedah untuk membuat lubang di saluran udara untuk membantunya bernapas.
Selama satu bulan, Adam Fabumi mengalami kondisi naik turun hingga akhirnya dokter menemukan bahwa ia mengalami trisomy 13 syndrome.
Seperti dilansir dari situs WebMD, kelainan kromosom langka ini disebabkan oleh kromosom 13 dalam tubuh seseorang muncul tiga kali dan bukan dua kali seperti orang pada normalnya.
Kondisi ini umumnya tidak disebabkan oleh virus ataupun keturunan. Kondisi ini disebabkan secara spontan pada proses pembelahan sel.
Meski mengidap penyakit langka, Adam Fabumi dan kedua orangtuanya tak mengenal lelah.
Setiap harinya Adam harus menggunakan ventilator untuk bantuan bernapas.
Namun kondisi ini tak membuatnya dan kedua orangtuanya berputus asa.