Lebih sedih lagi menurut SBY, selama ini hubungannya dengan keluarga Agum Gumelar baik.
Istri Agum Gumelar, Linda Amalia Sari pernah menjabat sebagai menteri di masa pemerintahannya.
Baca Juga : Sama-sama Jadi Mantan Luna Maya, Intip Perbedaan Hunian Kedua Pria Ini!
"Yang kedua, ternyata yang membuat Ibu Ani sedih adalah karena kami merasa selama ini hubungan keluarga Pak Agum dengan keluarga kami baik. Bahkan, disamping Ibu Linda pernah bersama-sama mengemban tugas di pemerintahan selama 5 tahun, Ibu Ani juga sangat sayang kepada Ibu Linda Gumelar," katanya.
Menurut SBY, Agum Gumelar tersebut tidak tahu betapa dilematisnya partai Demokrat dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019, sehingga kemudian mengeluarkan kata-kata tersebut.
"Jika tahu, tak akan berkata begitu. Kecuali kalau Pak Agum memang tidak suka dan benci dengan saya. Saya juga mengatakan kepada Ibu Ani ... 'Percayalah saat ini lebih banyak orang yang bersimpati dan bahkan mendoakan Ibu Ani agar Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa mengangkat penyakit Ibu Ani, dibandingkan dengan yang mencercanya'" katanya.
SBY mengatakan dirinya bisa saja menjawab pernyataan Agum Gumelar yang dapat digolongkan pembunuhan karakter tersebut . Namun, hal itu tidak ingin ia lakukan karena sangatlah tidak bijaksana.
"Saya malu kalau harus bertengkar di depan publik. Apalagi saat ini situasi sosial dan politik makin panas. Bagai jerami kering di tengah musim kemarau yang ekstrim dan panjang. Yang diperlukan bukanlah api, tetapi sesuatu yang meneduhkan & menyejukkan," katanya.
Apalagi menurutnya polarisasi dalam kontestasi pilpres kali ini boleh dikatakan lebih keras dan ekstrim, ditambah jarak yang makin menganga antar identitas dan kelompok politik.
"Terus terang saya khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan di negeri ini, kalau kita semua, utamanya para pemimpin dan elit tidak pandai dan tidak arif dalam mengelolanya," tuturnya.