WIKEN.ID -Menjaga tubuh tetap bugar dan sehat sangat penting di tengah masa pandemi.
Kebugaran tubuh bisa didapatkan dengan cara berolahraga rutin tiap hari.
Pada masa pandemi Covid-19 ini olahraga yang sering dijalani banyak orang adalah berlari.
Olahraga berlari digemari banyak kalangan karena mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.
Berlari tanpa alas kaki alias nyeker disebut-sebut lebih menyehatkan dibandingkan berlari dengan sepatu.
Alasannya, sepatu lari diduga bisa membuat otot kaki menegang dan bekerja lebih keras.
Ada pula yang berpendapat berlari tanpa alas kaki merupakan rahasia anti cedera.
Lalu, apakah sepatu hanya berfungsi sebatas untuk melindungi kaki dari benda-benda yang mungkin bisa melukai? Ataukah lebih dari itu?
Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Nature menyatakan bahwa sepatu lari tak hanya berfungsi untuk melindungi kaki, namun juga mengubah cara berlari manusia.
Penelitian ini mengajak sebanyak 16 peserta lari yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu pelari dengan sepatu dan kelompok lainnya bertelanjang kaki.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa para pelari yang bertelanjang kaki memiliki telapak kaki yang cenderung rata.
Hal ini disebabkan karena saat mereka menapak, maka kaki akan mendarat pada bagian tengah atau depan – di mana terdapat lengkungan telapak kaki.
Sementara para pelari yang menggunakan sepatu, memiliki lengkungan yang lebih terlihat jelas. Hal ini juga diakibatkan karena sepatu lari menjaga agar telapak kaki tetap memiliki lengkungan.
Dalam penelitian sebelumnya, memang ditemukan bahwa menggunakan sepatu lari dapat membuat otot-otot kaki kejang, akibat bekerja lebih keras.
Namun bukan berarti kita lebih baik berlari dengan bertelanjang kaki.
Sebagian orang mungkin menganggap sepatu lari hanya berfungsi untuk melindungi kaki dari batu atau benda asing yang mungkin menyakiti telapak kaki.
Tetapi, ternyata tidak sesederhana itu, sepatu jenis ini juga menjaga agar lengkungan kaki tetap terbentuk dan tak berubah menjadi rata.
Sebab, lengkungan yang ada pada telapak kaki berfungsi untuk menyeimbangkan tubuh ketika melakukan gerakan.
Justru, telapak kaki yang rata berisiko mengalami nyeri dan sakit pada otot-otot kaki.
Lagi pula, telah banyak sepatu lari yang memperhitungkan bantalan pada tumit, sehingga mengurangi tingkat tekanan di tumit dan otot tidak perlu bekerja begitu keras.(*)