Ngabuburit Asyik Sambil Olahraga Berlari, Hati-hati Jangan Lari Sambil Mendengarkan Musik Lho, Ternyata Memiliki Efek Negatif Ini!

Jumat, 08 April 2022 | 10:02
Pixabay

Ilustrasi perempuan sedang berlari

WIKEN.ID -Bulan Ramadhan 2022 yang ditunggu-tunggu umat Muslim di penjuruh dunia telah tiba.

Meski tengah berpuasa, kebugaran tubuh tetap harus terjaga. Apalagi kita tengah berada di pandemi global Covid-19, di mana kesehatan dan imunitas tubuh sangat dibutuhkan.

Oleh karena itu, di tengah pandemi dan bulan Ramadhan, olahraga merupakan aktivitas yang tidak boleh terlewatkan.

Salah satu olahraga yang kini dijalani banyak orang adalah berlari.

Baca Juga: Komika Marshel Widianto Diperiksa Polisi Gegara Borong 76 Video Syur Dea Only Fans, Buat Komsumsi Pribadi Atau Dijual Lagi?

Banyak orang yang berlari sambil mendengarkan musik, namun apakah aman bagi dilakukan?

Meski bisa membuat lari tambah semangat, berikut efek negatif mendengarkan musik saat berlari.

1. Kurang awas dengan lingkungan

Mendengarkan musik saat berlari akan membuat kita kurang sensitif dan kurang awas dengan keadaan sekitar.

Baca Juga: Heboh Marshel Widianto Membeli 76 Video Panas Dea Only Fans, Celine Evangelista: Kenapa Ga Minta Aku, Kan Bisa Kasih Gratis..

Misalnya, ketika berpapasan dengan pengendara mobil, motor, sepeda atau pelari lain.

Ketika kita asyik mendengarkan musik, tentunya kita tidak akan mendengar saat ada seseorang di dekat kita.

Jika kita berada pada lingkungan yang sibuk, akan lebih baik tak menggunakan headphone saat berlari.

Namun, jika kamu harus mendengarkan musik, pilihlah headphone tanpa kabel dan jangan masukkan sepenuhnya ke dalam telinga.

Baca Juga: Bongkar Kenakalan Saat SMA, Raffi Ahmad Ngaku Pernah Digrebek Satpam saat Lagi Ciuman sama Pacarnya di Dalam Mobil, Pacar yang Mana?

Sehingga kamu masih bisa mendengarkan lingkungan di sekitar.

2. Mengacaukan kecepatan berlari

Ketika mendengarkan musik dinilai bisa menunjang kegiatan larimu, tidak di setiap kesempatan kamu memerlukannya.

Jangan sampai kamu menjadi ketergantungan dengan musik saat berlari.

Apalagi dalam konteks perlombaan.

Ada baiknya kita mengetahui betul aturan dari panitia tentang aturan pemakaian headphone.

Mendengarkan musik juga dianggap bis mengacaukan kecepatan berlari.

Baca Juga: Denny Cagur Ngaku Dulu Sering Jadi Teman Curhat Nikita Mirzani, Sempat Panik Saat Dikirimi Foto Nyai Cuma Pakai Bikini: Takut!

Sosiolog dan pelatih olahraga, Jim Denison, Ph.D mencontohkan lari di area perbukitan dengan konsep estafet.

"Untuk lari sejenis ini, mendengarkan musik menjadi tidak efisien," ujarnya.

Jika kamu memang sudah ketergantungan dengan musik sebelumnya, cobalah alihkan fungsi musik dengan jam tangan.

Aturlah pembagian waktu terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kecepatan berlari yang diperlukan.

3. Merusak pengalaman berlari

Saat ini, gangguan dari teknologi ada di mana saja dan jarang sekali kira melihat seseorang yang tak menggunakan ponsel di tangannya.

Baca Juga: Pilih Tetap Jalin Hubungan dengan Mantannya, Natasha Willona Gugup saat Disuruh Milih: Harusnya Nambahin Banyakan!

Lari bisa menjadi momentum untuk kita menjernihkan pikiran dan menjauh dari gangguan teknologi tersebut.

Denison meyakini, mendengarkan musik saat lari akan menjauhkan kita dari pengalaman tersebut.

"Kemampuan untuk berada dalam kedamaian dan ketenangan adalah hal yang hilang di budaya kita saat ini. Kita tenggelam menjadi pribadi yang multitasking. Mendengarkan musik ketika olahraga menurutku juga bagian dari multitasking tersebut," kata Denison.

Mungkin pada hari-hari tertentu kita membutuhkan motivasi dengan mendengarkan musik saat berlari.

Namun, kita juga membutuhkan bermlari tanpa musik, ketika kita lari sendirian dan tenggelam dalam pemikiran-pemikiran kita dan alam.

Jadi, cobalah hindari mendengarkan musik ketika berolahraga dan dengarkan apa yang ada di sekitar. Ini akan baik bagi jiwamu. (*)

Editor : Hafidh