WIKEN.ID -Kelebihan bobot tubuh membuat sejumlah penderita obesitas terkadang merasakan tubuhnya tidak dapat aktif dan luwes bergerak.
Tak pelak, banyak penderita yang ogah-ogahan melakukan olahraga karena rasanya tidak nyaman.
Untuk mengatasi persoalan ini, terus konsisten berolahraga.
Olahraga yang sesuai untuk penderita obesitas Jenis olahraga yang sesuai untuk penderita obesitas yakni mudah dilakukan dan dapat membakar lebih banyak kalori.
Bagi penderita obesitas, sebelum mulai berlari pagi ada baiknya untuk perlahan-lahan melakan jalan kaki terlebih dahulu.
Dilansir dari BigHealthFitness, olahraga jalan kaki sekilas memang terlihat sederhana, tapi manfaatnya cukup besar untuk meningkatkan kebugaran dan menurunkan berat badan.
Perlu diketahui, jalan kaki sejauh 2,5 kilometer umumnya bisa membakar 100 kalori (perhitungan ini bisa bervariasi tergantung rute jalan, berat badan, dan jenis kelamin).
Dilansir dari Healthline, American Heart Association menyarankan setiap orang termasuk penderita obesitas untuk olahraga dengan intensitas sedang 150 menit per minggu, atau olahraga dengan intensitas berat 75 menit per minggu.
Baca Juga: Ternyata Olahraga Jalan Kaki Lebih Bermanfaat Daripada Lari Pagi, Intip Alasannya
Bagi penderita obesitas pemula, porsi latihan tersebut kemungkinan bakal terasa cukup banyak.
Namun, jangan buru-buru urungkan niat untuk berolahraga.
Coba upayakan untuk latihan secara bertahap. Mulai dari olahraga selama 10 menit setiap hari.
Jika sudah terbiasa, baru tingkatkan selama 30 menit setiap hari.
Ingat, jangan terpacu pada porsi atau lamanya olahraga. Untuk tahap awal, coba fokus pada konsistensi dan kerjakan olahraga yang disukai.
(*)