Benarkah Manfaat Lari Pagi Bisa Kurangi Risiko Kanker pada Tubuh? Simak Penjelasannya

Kamis, 01 September 2022 | 08:04
Freepik/Vasilenko Dmitriy

Manfaat lari pagi

WIKEN.ID-Manfaat lari pagi kini begitu mudah dirasakan banyak orang.

Baik dari segi kesehatan maupun kebugaran tubuh.

Tak heran jika lari pagi menjadi salah satu olahraga yang dipilih oleh banyak orang.

Harganya murah, bahkan tak memerlukan biaya dan hanya perlu meluangkan waktu selama kurang lebih 30 menit tiap harinya, kita sudah bisa merasakan manfaat lari pagi.

Beberapa manfaat yang bisa kita rasakan adalah badan menjadi bugar, daya tahan tubuh meningkat, bahkan baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru.

Bahkan dari sisi kecantikan, lari pagi disebut bisa mencegah kita dari stress yang menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat.

Ternyata tidak hanya dampak jangka pendek yang bisa kita rasakan, lari pagi juga bermanfaat pada efek jangka panjang pada tubuh.

Salah satunya adalah membuat tubuh terhindar dari penyakit kanker.

Dilansir dari kompas.com, Jordan Metzl, dokter olahraga dan instruktur kebugaran menyebut bahwa lari adalah olahraga yang paling efektif bagi banyak orang karena bisa dilakukan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.

Dr. Metzl mengatakan, olahraga teratur dapat mengurangi risiko sekitar 13 jenis kanker.

Baca Juga: Manfaat Lari Pagi Sangat Banyak, Orang Dengan Penyakit Lebih Baik Perhatikan Hal Ini Sebelum Mulai Berlari

Secara khusus, olahraga lari terbukti ampuh mengurangi risiko diagnosis baru dan meningkatkan prognosos penderita kanker.

Riset yang diterbitkan dalam Medicine & Science in Sports & Exercise membuktikan, mereka yang melakukan olahraga lari memiliki risiko 61 persen lebih rendah untuk terkena kanker, ginjal.

Bahkan, risiko terkena semua penyakit tersebut bisa diminimalisir lebih besar dengan melakukan olahraga lari lebih sering.

Riset dalam Journal of Cancer turut membuktikan, lari secara teratur membuat wanita dengan kanker payudara memiliki risiko lebih rendah meninggal akibat penyakit tersebut.

Lari juga mampu mengurangi risiko kematian akibat kanker otak.

Sayangnya, para ilmuwan masih berusaha menemukan hubungan yang tepat antara lari dan risiko tersebut.

Namun, mereka menyakini bahwa mengurangi kadar hormon esterogen dan insulin pasa pelari reguler memberi dampak besar dalam hal ini.

Teori lain yang didukung oleh penelitian pada hewan menyatakan, epinefrin yang dilepaskan sambil berlari merangsang produksi sel kekebalan pembunuh alami.(*)

Baca Juga: Manfaat Lari Pagi Bisa Mencegah Munculnya Jerawat di Wajah, Kok Bisa? Ini Penjelasannya

Editor : Agnes

Baca Lainnya