WIKEN.ID-SOS Children’s Villages kembali menggelar Run To Care 2022.
SOS Children’s Villages adalah lembaga non pemerintah yang fous pada anak-anak yang telah kehilangan orang tua dengan memberikan pengasuhan alternatif keluarga.
Sama seperti tahun sebelumnya, Run To Care digelar secara virtual dan offline.
Untuk gelaran offline sendiri akan mengusung konsep Ultra Marathon 150 kilometer dengan rute Toba-Medan.
Run To Care 2022 melibatkan 131 pelari offline, 493 pelari virtual hingga lebih dari 4.600 donatur.
Tahun ini Run To Care juga mengusung tema #BangkitBersama, bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil bagian dan berkontribusi langsung dalam program kerja SOS Children’s Villages.
“Tidak terasa kami sudah berada di tahun ketujuh penyelenggaraan Run To Care.
Ini bukan hanya tentang kami, tapi Run to Care sudah menjadi milik para pelari,
Sahabat kami yang ditunggu setiap tahunnya.
Semangat dan dukungan luar biasa dari para pelari dan para rekan yang kami terima benar-benar kami syukuri dan kami jadikan motivasi untuk terus menghadirkan misi-misi kebaikan melalui kegiatan yang menarik.
Dengan tujuan tahun ini membantu keluarga yang terdampak pandemi Covid-19, kami ingin mengajak semakin banyak masyarakat untuk mengenal SOS Children’s Villages sehingga mereka juga bisa turut serta mendukung program kerja kami bagi anak-anak Indonesia,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages.
Pandemi covid-19 yang sudah melanda dunia sejak 2,5 tahun belakangan membuat anak-anak kehilangan orang tua atau hak-haknya sebagai anak.
Banyak orang tua yang kehilanga mata pencahariannya dan berujung dengan kesulitan ekonomi.
SOS Children's Villages melalui program penguatan keluarga, atau yang akrab dikenal Family Strengthening dan community empowerment, berusaha untuk mencegah terjadinya kondisi yang bisa menyebabkan seorang anak terpisah dari orang tuanya, terutama karena faktor ekonomi.
Program ini memastikan setiap keluarga rentan mempunyai penghasilan tambahan agar semua anak yang terkena dampak situasi tersebut tetap bisa terpenuhi hak dan kebutuhan dasarnya.
Beberapa programnya antara lain berbagai pelatihan dan stimulus modal usaha.
Program ini yang kemudian diangkat kembali oleh Run to Care 2022 melalui 623 pelari yang turut berpartisipasi dengan berlari ratusan kilometer dan mendedikasikan diri mereka untuk menggalang dana bagi pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dan anak-anak Indonesia.
Run To Care Virtual sendiri terbagi dalam tiga kategori yaitu multiple run 50 KM, 100 KM dan 150 KM.
Pendaftaran sudah dibuka mulai dari 8 April 2022 dan sudah ditutup pada 3 Juli 2022 dengan jumlah 493 pelari dari seluruh Indonesia dengan mengunduh aplikasi 99 Virtual Race di App Store dan Play Store.
Periode lari virtual sudah dimulai di tanggal 13 Juni lalu dan 493 pelari virtual tersebut mencicil kilometer lari setiap harinya sebagai bentuk perjuangan.
Lari virtual akan ditutup pada tanggal 31 Juli 2022, berbarengan dengan lari offline di Medan.
Untuk perhelatan offline akan digelar pada 29 – 31 Juli 2022.
Sebanyak 54 pelari kategori 150 KM dan 16 pelari kategori 50 KM akan Start di pesisir Pantai Atsari Danau Toba di Parapat, kemudian dilanjutkan ke check point 1 yang juga akan menjadi titik start bagi 29 pelari kategori 100 KM dan 16 pelari kategori 50 KM di SMPN 1 Purba. Terakhir, menuju check point 2 yang merupakan start untuk 16 pelari relay terakhir di sekitar Berastagi, dan sampai pada garis finish di SOS Children’s Village Medan.
Dengan rute ini, para pelari akan disuguhi keindahan alam Sumatera Utara saat mereka menjalankan misi berlarinya.
Total 131 pelari tersebut tidak akan berkumpul di satu titik agar dapat memecah kerumunan di saat pandemi.(*)