WIKEN.ID - Dari waktu ke waktu perkembangan sepeda mulai terlihat perbedaannya.
Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan bagi orang-orang.
Selain itu kita juga dibuat refresh pikiran karena dapat menikmati angin segar, pemandangan yang tak membosankan.
Tapi gimana jadinya jika sepeda ini modelnya masih sama seperti dulu?
Ternyata bentuk sepeda tidak seperti saat ini, ada masanya sepeda tak memiliki pedal lho.
Simak pekembangan sepeda dari model tak memiliki pedal hingga ada pedal.
Sepeda tanpa pedal
Dulu sepeda tidak memiliki pedal, lo! Ini berarti pada saat itu, kita tidak dapat mengayuh sepeda.
Pada saat itu, kita menjalankan sepeda dengan mendorongnya menggunakan kedua kaki satu per satu.
Selain itu, kerangka sepeda juga sepenuhnya terbuat dari kayu, sehingga tidak terlalu awet.
Akhirnya Pedal Ditambahkan
Kita perlu berterima kasih pada Kirkpatrick MacMillan yang dianggap sebagai orang pertama yang menambahkan pedal pada sepeda.
MacMillan adalah seorang pandai besi dari Skotlandia pada pertengahan abad ke-19.
Saat MacMillan melihat sepeda yang dijalankan menggunakan kedua kaki, ia memikirkan cara yang lebih mudah untuk menggunakan sepeda.
Pada saat itulah ia memutuskan untuk membuat model sepeda yang memiliki pedal.
Dengan begitu, bersepeda dapat kita lakukan dengan lebih mudah dan tidak melelahkan!
Roda depan yang besar
Beberapa tahun setelah MacMillan mencetuskan sepeda dengan pedal, model sepeda dengan roda depan sangat besar menjadi tren terbaru.
Model ini dikenal sebagai sepeda Penny Farthing dan sangat terkenal di Eropa dan Amerika Serikat tahun 1880-an hingga 1890-an
Saat ini rangka sepeda terlihat keseluruhannya terbuat dari besi, sehingga lebih awet ketika digunakan.
Mulanya model sepeda pertama kali yang terkenal, dianggap kendaraan yang cukup berbahaya.
Bayangkan model tersebut terdapat rem yang hanya dijadikan hiasan saja dan tidak bisa digunakan.
Selain itu, pengendara sepeda harus duduk tepat di bagian tertinggi ban besar tersebut.
Awal dari Sepeda Modern
Pada tahun 1880-an, akhirnya sepeda sudah lebih mirip dengan sepeda yang kini kita kenal.
Sepeda ini diperkenalkan sebagai safety bike karena didesain supaya dapat digunakan dengan aman oleh orang dari segala usia.
Sepeda ini memiliki fitur ukuran roda yang sama dan tinggi yang masuk akal untuk dikendarai.
Model sepeda ini juga dilengkapi rantai yang menghubungkan ban depan dan belakang, sehingga pedal dapat ditaruh di bagian tengah sepeda.
Sebelumnya, pedal diletakkan di bagian depan sepeda, membuat model sebelumnya sulit untuk dikendalikan arahnya.
(*)
Baca Juga: Tips Mudah Berdiet dengan Rutin Bersepeda Setiap Hari
Baca Juga: Jadi Trend Selama Pandemi, Ternyata Inilah 5 Manfaat Olahraga Sepeda Bagi Kesehatan Tubuh