Sudah Tahukah Kamu Tentang Teknik Dasar Olahraga Lari Estafet?

Senin, 09 Mei 2022 | 15:36
YOUTUBE.COM/BECAUSESCIENCE

Atlet lari estafet Amerika Serikat, Jenebah Tarmoh, menjajal lari ala Naruto di channel Youtube, Because Science.

WIKEN.ID - Pernahkah kalian mendengar lari estafet ? Lari estafet adalah jenis olahraga atletik yang dilakukan saat berlari dan membawa benda kemudian diserahkan kepada peserta lainnya.

Dalam Buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari (2018) karya Suratmin yang dikutip dari Kompas.com, grup lari estafet atau disebut lari sambung terdiri atas dua nomor, yaitu 4 x 100 meter serta 4 x 400 meter.

Pada umumnya, lari estafet ini dilakukan oleh satu kelompok yang terdiri atas empat orang pelari.

Teknik dari olahraga ini yaitu dengan membawa benda seperti tongkat atau bendera secara bergantian, mulai dari garis start hingga garis finish.

Perlu kamu ketahui, bahwa ada dua teknik dasar yang harus dipahami yaitu teknik memulai awalan atau start dan teknik pergantian tongkat serta teknik finish.

Simak penjelasannya di bawah ini

Teknik memulai awalan atau start

Teknik ini merupakan keterampilan dasar yang harus dan wajib dimiliki oleh seorang pelari.

Dapat dikatakan jika teknik start merupakan kunci kemenangan dalam perlombaan lari.

Ada dua jenis start yang umumnya digunakan oleh para pelari, yakni start jongkok dan start melayang.

Pada pelari pertama, menggunakan start jongkok yang dilakukan sambil membawa tongkat.

Sedangkan pada pelari selanjutnya melakukan start melayang yang dilakukan setelah pergantian tongkat.

Teknik pergantian tongkat

Sistem pergantian tongkat dalam olahraga lari estafet dilakukan di exchange zona atau daerah khusus untuk pergantian tongkat.

Daerah ini memiliki panjang 20 meter.

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk melakukan teknik pergantian tongkat, yang didasarkan pada posisi tangan pelari selanjutnya atau penerima, yakni:

  1. Jika tangan pelari selanjutnya menghadap ke atas, berikan tongkat estafet dari atas.
  2. Jika tangan pelari selanjutnya menghadap ke bawah, berikan tongkat estafet dari bawah ke atas.
Selain itu, ada dua cara lainnya yang bisa dilakukan untuk menyerahkan tongkat ke pelari selanjutnya.

Cara ini didasarkan pada melihat atau tidaknya penerima, yakni:

Pelari kedua dan seterusnya, memberi tanda pada jarak 15-20 langkah kaki, yang dibuat berdasarkan langkah kakinya sendiri, untuk mengetahui jarak pelari pertama.

Tanda ini biasanya disediakan oleh panitia.

Jika pelari pertama sudah melewati tanda tersebut, maka pelari kedua dan seterusnya segera bersiap-siap dengan melakukan teknik start melayang dan berlari sekencang mungkin.

Saat semakin dekat dengan pelari kedua dan seterusnya, maka pelari pertama akan memberi aba-aba yang telah disepakati oleh mereka sebelumnya.

Setelah mendengar aba-aba, pelari kedua dan seterunsnya mengulurkan tangan ke belakang sambil tetap berlari.

Jika pelari pertama memberi tongkat dengan tangan kanan, maka pelari kedua dan seterusnya, menerima dengan tangan kiri. Begitu pula sebaliknya.

Saat sudah menerima tongkat, tongkat tidak boleh hilang ataupun terjatuh.

Teknik ini mengharuskan pelari kedua dan seterusnya untuk melihat dan menengok ke belakang ke arah pelari pertama.

Pelari kedua dan seterusnya berdiri di garis awal exchange zona.

Jika pelari pertama sudah melewati tanda yang juga telah dibuat sebelumnya, pelari kedua dan seterusnya segera melakukan start melayang dan berlari sekencang mungkin.

Ketika sedang berlari, posisi tubuh pelari selanjutnya akan terus melihat ke arah pelari sebelumnya.

Sebaiknya penyerahan tongkat ini dilakukan sebelum jarak 10 meter dari exchange zona.

Jika pelari pertama memberi tongkat dengan tangan kiri serta diterima oleh pelari berikutnya dengan tangan kanan, maka tongkat yang dibawa tersebut harus dipindah ke tangan kiri.

Namun, jika penyerahan tongkat dilakukan tanpa perpindahan tangan, maka pelari pertama memberi tongkat dengan tangan kanan lalu diterima menggunakan tangan kiri.

Maka pelari kedua memberi tongkat dengan tangan kiri dan pelari ketiga menerimanya dengan tangan kanan.

Teknik finish

Teknik ini dilakukan dengan posisi tubuh condong ke depan dan tidak mengurangi kecepatan hingga berjarak satu meter di depan garis finish.

(*)

Baca Juga: Jangan Lagi Salah! Ketahui Olahraga Lari Lebih Baik di Outdoor daripada Indoor, Ya?

Baca Juga: Pelari Pemula Wajib Tahu, Intip Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Berlari, Apa Saja Sih?

Baca Juga: Sering Alami Kram Saat Sedang Olahraga Berlari? Simak Tips Berikut Ini Untuk Cara Mengatasinya!

Tag

Editor : Dewa

Sumber Kompas.com