WIKEN.ID -Kini umat Muslim di seluruh dunia sedang merayakan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran.
Walaupun masih harus merayakan Lebaran di tengah pandemi, tetapi tak mengurangi antusiasme dalam menyambut momen penuh kemenangan ini.
Pada lebaran kali ini pemerintah memberi kelonggaran untuk memperbolehkan mudik.
Meski tengah disibukkan dengan berkumpul bersama keluarga, kita tetap tidak boleh melupakan olahraga.
Baca Juga: Di Depan Muka Paula Verhoeven, Marshanda dan Baim Wong Didoakan Bisa Jadi Keluarga
Salah satu olahraga ringan yang bisa dilakukan saat lebaran adalah bersepeda.
Selain baik untuk kesehatan, olahraga bersepeda juga mudah dilakukan untuk berbagai kalangan umur.
Dari usia muda hingga tua dapat melakukan olahraga bersepeda.
Dilansir dari Kompas.com, berikut manfaat dari olahraga bersepeda:
Baca Juga: Puji Ashanty yang Sudah Merawat Buah Hatinya Bersama Anang Hermansyah, Krisdayanti Takjub
1. Meningkatkan imunitas
Sistem kekebalan tubuh berkurang ketika kita bertambah tua.
Namun bersepeda dapat memicu tubuh untuk memproduksi sel yang membantu tubuh memerangi penyakit.
Maka dari itu, olahraga bersepeda ini disarankan untuk orang yang mulai masuk usia paruh baya.
Riset tahun 2018 menunjukkan bahwa bersepeda dapat menangkal efek penuaan dan menjaga sistem kekebalan tetap kuat.
Baca Juga: Manjakan Kucing dan Selamatkan Perabot Rumah, Inilah 5 Barang untuk Sarana Bermain Si Anabul
Para pesepeda, meski lebih tua, memproduksi sel kekebalan tubuh yang sama dengan orang yang lebih muda.
Aktivitas ini juga menjaga massa otot dan kekuatannya seiring bertambahnya usia, sambil mempertahankan kadar lemak dan kolesterol tubuh yang stabil.
2. Mengurangi risiko diabetes
Penyakit diabetes menjadi salah satu momok yang ditakuti masyarakat ketika beranjak tua.
Pola makan, keturunan dan berbagai faktor lain yang tidak disadari bisa saja menjadi pemicunya.
Dikutip dari laman Technogym, risiko diabetes bisa ditekan jika kita rutin bersepeda.
2. Mengurangi risiko diabetes
Penyakit diabetes menjadi salah satu momok yang ditakuti masyarakat ketika beranjak tua.
Pola makan, keturunan dan berbagai faktor lain yang tidak disadari bisa saja menjadi pemicunya.
Olahraga ini masuk dalam tipe aerobik dengan jenis yang berulang dan konstan.
Baca Juga: Menangis dengar Pengakuan Setia dari Mulur Raffi Ahmad: Aku Mau Berubah Sekarang
Gerakannya efektif menekan risiko diabetes karena mengaktifkan 70% dari massa otot.
Hal ini dapat meningkatkan kapasitas sel untuk menyerap glukosa.
Penurunan risiko diabetes sebesar 20% juga bisa dirasakan orang yang mulai rutin bersepeda ketika masuk usia patuh baya.
Hal ini dibuktikan oleh sejumlah penelitian di dunia kesehatan.
3. Menjaga kesehatan mental
Studi yang diterbitkan jurnal ilmiah Jama Network Open menyatakan bersepeda para orang berusia 40 tahun sampai 60 tahun kaya akan manfaat.
Salah satu guna terbesarnya adalah mengurangi kecemasan dan stres.
Usia paruh baya memiliki risiko stres yang lebih rendah dibandingkan umur produktif namun bukan berarti minim tekanan.
Kebiasaan bersepeda bisa jadi aktivitas menyenangkan yang berguna menjaga kesehatan mental seseorang.
Selain itu, gowes dapat mengurangi risiko kardiovaskular lebih dari 40% dan kemungkinan menderita semua jenis tumor lebih dari 15%.
Hal ini didapatkan dari penelitian kepada 315.000 orang di Amerika Serikat sejak 1990-an. (*)