Tak Hanya Dilakukan di Lapangan, Lari Juga Bisa di Dalam Air

Jumat, 22 April 2022 | 06:06
iStockphoto

Aqua jogging atau berlari dalam air

WIKEN.ID -Banyak orang-orang berlomba untuk mendapatkan tubuh yang ideal.

Tak hanya wanita saja pria pun juga begitu, dengan segala cara mereka lakukan untuk itu.

Perlu diingat, hal utama yang harus dilakukan yaitu memiliki pola hidup yang sehat.

Tak hanya mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang saja, tentu dengan berolahraga juga mendukung untuk itu.

Salah satu olahraga yang dapat kalian lakukan dengan mudah dan murah yaitu lari atau jogging.

Olahraga lari ternyata tak hanya bisa dilakukan di lapangan.

Tak kalah dengan olahragalaridi lapangan, lari di air punya berbagai manfaat yang harus kita ketahui.

Otot Jadi Kuat

Saat kita lari di air, seluruh tubuh akan terendam di air kecuali kepala.

Keadaan ini membuat otot kita mendapat tekanan sehingga kita akan berusaha kuat melawan air dan berlari.

Gerakan kontraksi otot inilah yang membuat otot kita jadi kuat dengan olahraga ini.

Tak hanya itu, lari di air selama 30 menit ternyata membakar kalori lebih banyak daripada lari di darat, lo!

Kalau di darat, kita hanya membakar 144 kalori, lari di air mampu membakar hingga 345 kalori.

Baca Juga: Sama-sama Menyehatkan, Berikut Kelebihan dan Kekurangan Lari dan Bersepeda

Mempercepat Pemulihan Cedera

Kerennya lagi, ternyata olahraga lari di air mampu mempercepat pemulihan tubuh yang mengalami cedera, lo!

Lari di air bisa mengurangi risiko cedera lanjut dengan cara menurunkan tingkat stres di bagian kaki karena tekanan yang cukup kuat saat kita lari di air.

Dengan begitu, kita tidak akan kaget saat kembali olahraga lari di permukaan jalan yang keras setelah cedera.

Bagaimana cara melakukan lari di air yang benar?

  1. Lakukanlah pemanasan 2-3 menit.
  2. Mulailah berjalan di air untuk menyesuaikan suhu tubuh dengan air.
  3. Jika kaki tidak menapak ke dasar kolam, teman-teman bisa mengunakan bantuan pelampung, rompi, atau papan agar tubuh tetap terapung.
  4. Kepalkan kedua tangan dan biarkan gerakan kaki mendorong tubuh ke depan.
  5. Setelah terbiasa berjalan di air, ambil langkah pendek dan agak cepat. Tingkatkan kecepatan berjalan secara perlahan sampai mencoba lari di air.
Nah, perhatikan perubahan detak jantung teman-teman.

Awalnya akan melambat sebelum terbiasa dan detak jantung normal kembali.(*)

Baca Juga: Biar Nggak Gampang Ngos-ngosan, 3 Hal Berikut Ini Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Melakukan Olahraga Berlari, Apa Saja?

Editor : Dewa

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya