Coba Lakukan 4 Olahraga Seru Ini di Rumah untuk Pertumbuhan dan Pekembangan Si Kecil, Yuk!

Sabtu, 16 April 2022 | 04:02
Freepik

Ilustrasi mengajarkan anak-anak olahraga lari untuk tumbuh kembangnya

WIKEN.ID - Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) saat ini menjadi kebiasaan baru karena pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mereda.

Selama waktu tersebut, anak-anak jadi lebih banyak menghabiskan aktivitas di rumah.

Akibatnya menjadi keterbatasan interaksi sosial, intensitas kegiatan fisik anak juga jadi berkurang.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information berjudul Physical Activity and Sedentary Behavior Research in Indonesian Youth: A Scoping Review (2020) mencatat, sekitar 52,3 persen anak Indonesia usia 7-18 tahun kurang melakukan aktivitas fisik.

Tak hanya itu saja, hampir tercatat 33,8 persen anak mempunyai perilaku sedentari.

Perilaku sedentari adalah gaya hidup tidak aktif dan cenderung lebih senang melakukan kegiatan yang tidak memerlukan aktivitas fisik tinggi.

Kenyataannya, aktivitas fisik sangatlah penting untuk perkembangan dan pertumbuhan anak.

Dalam panduan berjudul “Physical Activity” yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), aktivitas fisik dapat mendorong kemampuan motorik dan kognitif anak.

Aktivitas fisik juga dapat menjaga dan mengoptimalkan kesehatan otot dan tulang, serta mencegah penyakit kardiovaskular pada anak.

Sementara itu, panduan dari WHO tersebut juga menyebutkan, minimnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kemungkinan terserang berbagai penyakit, bahkan kematian hingga 20-30 persen.

Maka dari itu, peran orangtua perlu mendorong anak untuk tetap aktif bergerak dengan olahraga di rumah.

Melansir dari Kompas.com, ada beberapa jenis olahraga yang asik bersama anak dan dapat dilakukan di rumah.

1. Joging di sekitar rumah

Mengingat anak menghabiskan banyak waktu di rumah, berlari atau joging di sekitar rumah dapat menjadi aktivitas yang menyegarkan sekaligus menghalau rasa bosan.

Selain itu, kegiatan ini juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Kembali mengutip WHO, joging dapat meningkatkan kekuatan tulang dan otot tubuh.

Joging juga akan melatih laju detak jantung sehingga dapat mengoptimalkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

Apabila disertai pola makan seimbang, joging juga dapat menjaga berat badan anak.

Oleh karena itu, anak dan remaja usia 6-17 tahun disarankan joging atau berlari setidaknya 60 menit per hari.

Untuk mendapat udara segar, lakukan joging pada pagi atau sore hari.

Namun, mengingat kondisi pandemi masih belum mereda, pastikan anak tetap menggunakan masker dan menjaga jarak ketika joging di sekitar rumah.

2. Basket

Basket merupakan salah satu jenis olahraga aerobik dengan intensitas tinggi.

Olahraga ini dinilai memiliki banyak manfaat bagi anak dan remaja dalam masa pertumbuhan.

Manfaat tersebut di antaranya adalah meningkatkan konsentrasi, mendorong pertumbuhan otot, serta meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Apabila bermain secara tim, anak juga akan belajar membangun kerja sama yang baik.

Bermain basket pun bisa tetap dilakukan di rumah, seperti di teras, garasi, atau halaman.

Apabila tidak memiliki ring basket, kamu bisa menggantinya dengan benda lain seperti ember atau papan kayu yang berlubang.

3. Bulu tangkis

Selain basket, bulu tangkis juga dapat menjadi pilihan olahraga yang menyenangkan untuk dilakukan bersama anak.

Olahraga bulu tangkis bermanfaat untuk melatih kecepatan respons, menumbuhkan sikap kompetitif, serta meningkatkan kekuatan otot dan tulang.

Kamu dan anak bisa menentukan ritme permainan, baik secara cepat maupun lambat dan santai.

Namun, sebaiknya hindari bermain terlalu cepat karena dapat menimbulkan risiko cedera.

Selain itu, pastikan anak mengonsumsi banyak air putih agar tetap terhidrasi.

Itulah sederet olahraga seru yang dapat dilakukan bersama anak di rumah.

Untuk mendukung aktivitas fisiknya, berikan asupan makanan dengan gizi yang seimbang, mulai dari sayur, buah, daging, hingga sumber protein dan karbohidrat.

4. Senam aerobik

Selama ini, senam aerobik identik dengan senam bagi kalangan lanjut usia (lansia).

Padahal, olahraga ini cocok dilakukan oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Senam aerobik dilakukan dengan bergerak mengikuti irama musik.

Selain mengikuti instruksi dari aplikasi seperti Youtube, gerakan aerobik pun bisa dirancang sendiri.

Oleh karena itu, olahraga ini dapat menjadi kegiatan yang seru dan ringan untuk dilakukan bersama anak di rumah.

(*)

Baca Juga: Olahraga Berlari Memiliki Banyak Manfaat Bagi tubuh, Berikut 6 Macam Kategori dalam Lomba Atletik Lari, Apa Saja?

Baca Juga: Banyak Orang Berlari Menggunakan Jaket Parasut Agar Dapat Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Ternyata Bisa Berakibat Fatal Lho!

Baca Juga: 4 Manfaat Lari Pagi, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur

Tag

Editor : Amel

Sumber Kompas.com