WIKEN.ID - Sejak pandemi Covid-19 melanda, olahraga bersepeda mengalami kenaikan.
Masyarakat banyak menggunakan sepeda sebagai alternatif menjalani gaya hidup sehat dan juga menjadikannya rekreasi.
Alat transportasi darat seperti sepeda ini dinilai sangat praktis dan ramah lingkungan.
Dilihat dari berbagai jenis sepeda dan juga ukurannya, menandakan bahwa semua kalangan usia dapat mengendarainya.
Selain bermanfaat sebagai alat transportasi, kamu juga akan mendapatkan keuntungan lainnya yaitu kesehatan tubuh.
Dikutip dari Kompas.com, beberapa manfaat jika kamu sering bersepeda yang jarang orang tahu, antara lain
Mengatasi insomnia
Olahraga dipercaya bisa mengatasi gangguan tidur.
Cobalah bersepeda selama 20–30 menit setiap 2 hari sekali, maka waktu tidur Anda akan mulai teratur.
Bersepeda sebelum terik matahari, bisa menyingkirkan hormon kortisol yang dapat menyebabkan insomnia.
National Sleep Foundation menemukan, lebih dari 75 persen orang yang bersepeda memiliki kualitas tidur yang baik, dibandingkan dengan orang yang tidak bersepeda.
Orang yang tidak bersepeda cenderung lebih mengantuk di siang hari dan merasa kurang istirahat saat bangun tidur.
Mengurangi emisi karbon
Banyaknya aktivitas yang mengandalkan kendaraan bermotor, membuat lingkungan tidak lagi sehat karena emisi karbon dioksida.
Minat masyarakat yang tinggi untuk bersepeda, bisa menjadi upaya memerangi masalah emisi karbon dioksida.
Menurut penelitian, tiap tahun pegowes sepeda telah mengurangi 9 juta kg emisi CO2 dan mencegah kematian.
Emisi CO2 merupakan sumber polusi yang paling banyak dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna pada kendaraan bermotor dan mesin industri.
Kadar yang tinggi di atmosfer, bisa memicu efek rumah kaca sehingga terjadi pemanasan global.
Meningkatkan kesehatan mental
Bersepeda memiliki efek yang sama seperti berekreasi, yang mendorong dopamin memicu rasa bahagia.
Tentu hal ini baik untuk kesehatan mental, terlebih untuk orang yang mengalami depresi, stres, dan rasa cemas yang berlebih.
Mensline Australia menyebutkan, bersepeda membuat darah dipompa ke seluruh tubuh pada tingkat yang lebih tinggi.
Ini memungkinkan penyebaran endorfin dan zat baik lainnya lebih cepat.
Gerakan bersepeda yang teratur dan seragam, memiliki efek relaksasi pada otak, serta menstabilkan fungsi fisik dan mental.
Berkonsentrasilah pada setiap gerakan kaki kamu, atur ritme pernapasan, dan rasakan sensasi saat pikiran kamu terjernihkan.
Mengontrol berat badan
Bersepeda adalah cara yang baik untuk mengontrol atau mengurangi berat badan. Bersepeda dapat meningkatkan metabolisme kamu, membangun otot, dan membakar lemak tubuh.
Jika kamu berencana menurunkan berat badan, bersepeda dapat dikombinasikan dengan pola makan yang sehat.
Penelitian menyarankan kamu harus membakar lemak setidaknya 2.000 kalori, seminggu melalui olahraga.
Bersepeda yang stabil membakar sekitar 300 kalori per jam.
Jika kamu bersepeda dua kali sehari, jumlah kalori yang dibakar akan bertambah.
Meminimalisir risiko diabetes
Diabetes tipe 2 merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius.
Kurangnya aktivitas fisik merupakan alasan utama para penderita diabetes meningkat setiap waktu.
Penelitian di Finlandia menemukan, orang yang bersepeda lebih 30 menit per hari, mengurangi risiko 40 persen terkena diabetes.
Bersepeda merupakan bentuk latihan aerobik yang bisa menguatkan jantung dan meningkatkan fungsi paru-paru.
Dengan bersepeda secara rutin, kamu dapat menurunkan kadar gula darah dan bisa melatih sendi-sendi tubuh kamu untuk terus bergerak.
(*)
Baca Juga: Jangan Asal Beli, Berikut Tips Memilih Sepeda yang Sesuai Kebutuhan