Meski Olahraga Bersepeda Efektif Untuk Membakar Kalori, Siapa Sangka Keseringan Gowes Bisa Ganggu Kehidupan Seks Wanita, Benarkah?

Sabtu, 12 Maret 2022 | 10:33
Freedom To Go

Bersepeda sehatkan fisik mental

WIKEN.ID -Belakangan ini demam bersepeda rupanya mulai menjamur di Tanah Air.

Apalagi semenjak pandemi covid-19, banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan bersepeda.

Pasalnya bersepeda merupakan olahraga yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran.

Meski bersepeda efektif membakar kalori dan menyehatkan jantung, bagi perempuan aktivitas ini berpotensi merusak organ intim lho.

Baca Juga: Bak Kena Karma Instan Usai Sesumbar Ngaku Tak Bakal Bisa Dimiskinkan Tuhan, Segini Kekayaan Indra Kenz yang Sudah Disita Negara!

Percaya atau tidak, sering bersepeda dapat menyebabkan gangguan infeksi di organ intim wanita, bahkan mengacaukan kehidupan seks.

Salah satu keluhan yang lazim ditemui setelah bersepeda adalah ‘sensasi terbakar’ pada vagina.

Dilansir dari Kompas.com, Pradnya Pisal, konsultan ginekologi di London Gynecology mengatakan semua pesepeda, pria atau pun perempuan, akan merasakan ketidaknyamanan pada organ intim mereka.

“Bagi pesepeda perempuan, masalah yang paling sering terhadi adalah iritasi dan infeksi vagina, infeksi kulit dan saluran kemih, kulit mati rasa, serta pembesaran labial,” kata Pradnya.

Baca Juga: Dulunya Sultan, Kini Mendekam di Dalam Rutan, Begini Hukuman yang Bakal Diterima Indra Kenz dan Doni Salmanan!

Setiap pengendara sepeda akan merasakan tekanan di jok ketika bersepeda cukup lama.

Menurut Cycling UK, ketika seorang perempuan duduk di atas sepeda, bagian vulva —sesuatu yang sama sekali tidak dirancang untuk menahan beban—setidaknya menahan 40 persen berat badan.

Risiko dari situasi itu bukan hanya rasa sakit. Pradnya mengatakan tekanan pada Vulva dapat menyebabkan labia menjadi bengkak dan tampak lebih besar.

"Beberapa perempuan yang sudah memiliki labia asimetris atau membesar bisa memperburuk kondisinya,” kata Pradnya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Kepingin Beli Mobil Lamborghini Seharga Rp 15 M, Nagita Slavina Langsung Naik Pitam: Kayak Nggak Ada Harga Dirinya..

Salah satu cara yang dilakukan pesepeda perempuan untuk menghindari resiko tersebut adalah memilih celana khusus yang nyaman saat bersepeda.

Phil Burt, kepala fisiologi di British Cycling, menyarankan agar pembengkakan labia dikonsultasikan ke dokter.

"Memang ini cukup pribadi untuk dibicarakan, tapi perlu ditangani sesegera mungkin,” ujar Phil.

Masalah lain adalah mati rasa pada vagina.

Pada tahun 2006 sebuah studi dari para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Yale dan dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine, menemukan bersepeda lebih dari 160 kilometer dalam satu pekan bisa menyebabkan penurunan pada sensitivitas organ intim.

Baca Juga: Ternyata Bukan Ariel NOAH, Maria Ozawa Justru Sebut Artis Ini Sebagai Pria Idamannya di Indonesia: Aku Suka Banget..

Temuan tersebut juga menunjukkan peningkatan rasa sakit dan mati rasa akan memicu disfungsi seksual, yang artinya kemampuan orgasme menurun.

Bahaya infeksi pada organ kewanitaan yang juga ditemui adalah Thrush, infeksi jamur.

Gejalanya antara lain rasa terbakar saat buang air kecil atau nyeri saat bercinta.

Secara umum infeksi ini mudah diobati, tapi dalam beberapa kasus perlu dikonsultasikan dengan dokter ginekologi.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Sifat Asli Boy William Kini Dibongkar Maia Estianty, Ternyata Aslinya Introvert: Waktu di Idol, Dia Gak Nyaman..

Infeksi lain yang bisa disebabkan oleh bakteri jahat adalah infeksi saluran kemih, atau sistitis.

Infeksi ini menyebabkan rasa sakit, sensasi terbakar dan menyengat saat Anda buang air kecil. Jika sistitis yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi ginjal yang serius.

Tapi, semua risiko itu bisa dicegah. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan gangguan organ intim.

Posisi bersepeda adalah kuncinya, dengan menjaga postur tetap tegak bisa mencegah pembengkakan.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Ahmad Dhani Ngaku Pernah Nyaris Dibunuh Sama Pembunuh Bayaran Tahun 2003 Silam, Ada Apa?

Selain itu, pilihlah sadel yang tepat jika Anda memang ingin bersepeda rutin.

Jangan segan berinvestasi untuk celana khusus untuk bersepeda. (*)

Editor : Hafidh