WIKEN.ID – Selama bulan puasa sistem pencernaan kita pasti berterima kasih karena frekuensi makan kita yang berkurang, sehingga melalui kegiatan setahun sekali ini tubuh dan pikiran kita pun akan semakin sehat.Namun , supaya mengenali apa yang dibutuhkan tubuh, kita harus penuh perhatian terhadap apa yang kita konsumsi di saat waktu makan, baik itu saat sahur atau pun berbuka.
Satu hal yang perlu kita sertakan dikonsumsi adalah madu.Saat pandemi seperti sekarang ini, madu jadi salah satu menu yang dipilih sebagai asupan menjaga kesehatan tubuh.
Beberapa tahun belakangan masyarakat Indonesia mulai mengenal madu manuka. Umumnya madu manuka sering dijadikan oleh-oleh atau jualan jasa titip dari Australia dan Selandia Baru.
Apa itu sebenarnya madu maduka? Dari informasi resmi New Zealand Trade and Enterprise, madu manuka dihasilkan lebah yang mengambil sari dari pohon manuka yang memang khas Selandia Baru.
madu mānuka – menjadi penting. Dihasilkan dari spesies pepohonan berbunga – pohon mānuka asal Selandia Baru, jenis madu ini sudah disarikan dan diproses secara teliti demi memastikan kandungan kesehatannya tetap tersimpan baik untuk tubuh kita, khususnya sistem pencernaan.
Tetapi, bukan hanya itu alasan madu mānuka lebih unggul dari tipe madu lainnya.Selandia Baru berbangga memiliki 9.282 kaitiaki pī (istilah Bahasa Maori untuk peternak lebah) resmi dan terdaftar, yang mengabdikan waktu dan keahliannya untuk merawat kesehatan lebah serta lingkungan sekitarnya.
Terlebih lagi, kondisi tanah, iklim, serta teknologi yang diterapkan di Selandia Baru dalam setiap tahap produksi madu – dari sarang lebah hingga sampai ke rumah kita – benar-benar diperhatikan agar kualitas madunya terjamin sangat baik.
Selandia Baru merupakan satu-satunya negara di dunia yang memiliki definisi madu mānuka yang formal dan ilmiah yang diatur oleh Kementrian Industri Primer, dan seluruh madu mānuka yang diekspor sudah dites untuk mengesahkan informasi pada labelnya sebelum diekspor.“Selandia Baru sangat menjaga komitmen dan kepatuhannya terhadap serangkaian tindakan untuk melindungi kualitas, integritas, dan kemurnian madunya. Standar ketat dari pemerintah, industri, serta internasional terus dipenuhi untuk memastikan produk madunya dijamin sebagai salah satu yang terbaik di dunia,” ungkap Diana Permana, New Zealand Trade Commissioner untuk Indonesia, New Zealand Trade and Enterprise melalui rilisnya yang diterima WIKEN.ID.Jadi, bagaimana cara mengetahui madu yang akan dikonsumsi memiliki kualitas baik?
Kamu Bisa melihat saja skor Unique Mānuka Factor (UMF) dan MGO (methylglyoxal) pada kemasannya.
Peringkat ini dibuat untuk menginformasikan konsumen kualitas setoples madu, yang mudah ditemukan hanya dengan melihat kemasannya.
UMF adalah penanda kualitas yang mensertifikasi sebuah produk madu mānuka telah memenuhi standar ketat kemurnian dan kualitas. Sementara, skor MGO yang tertulis di kemasannya menandakan mutu madunya—semakin tinggi kandungan MGOnya, maka semakin tinggi pula mutu madunya. Makanya, harus teliti dalam memilih mutu madu sebelum mengonsumsinya.Madu juga baik untuk kesehatan sistem pencernaanMaag atau rasa terbakar di ulu hati merupakan masalah pencernaan yang lumrah terjadi. Selain melalui pengobatan medis, orang yang menderita penyakit ini harus makan dalam porsi kecil sering-sering, tetapi tentunya hal itu tidak mungkin dilakukan saat berpuasa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri H. pylori atau inflammatory bowel disease (IBD) atau peradangan di saluran usus. Jika tidak diatasi, penyakit ini bisa berkembang menjadi masalah lainnya yang lebih bahaya, misalnya pendarahan di saluran pencernaan.Namun, konsumsi rutin madu mānuka dengan konsentrasi MGO yang tinggi, paling tidak UMF 13+, telah dibuktikan melalui uji klinis mampu membunuh bakteri ini. Nikmati sesendok madu mānuka saat sahur dan berbuka puasa agar madu melapisi dan melindungi perut Anda agar membantu Anda menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Lebih baik lagi, Anda bisa mengonsumsi madu mānuka dengan kandungan UMF 15+ untuk menciptakan lingkungan anti mikroba yang mampu menghantam bakteri di dalam usus besar. (*)