Ingin Cukur Rambut Organ Intim, ini Panduannya Agar Aman dan Sehat

Kamis, 03 Desember 2020 | 22:57
https://www.freepik.com/

Hati-Hati, Terlalu Sering Waxing Bisa Timbulkan 3 Dampak Ini!

WIKEN.ID - saat beranjak dewasa dan memasuki fase pubertas, ada bulu-bulu halus yang tumbuh di beberapa bagian tubuh, seperti ketiak dan kemaluan?

Jika pertumbuhannya membuat tidak nyaman, mencukur rambut kemaluan sah-sah saja dilakukan.

Baca Juga: Bak Bangkai yang Tersimpan Akhirnya Tercium Juga! Luna Maya Terang-terangan Ungkap Hubungan Asmaranya Bersama Ryochin: Jodoh Dunia Akhirat

Namun perlu diingat bahwa mencukur rambut kemaluan tidak asal mencukur saja. Ada cara dan hal-hal yang perlu diingat agar tidak menimbulkan masalah seperti iritasi atau mengganggu kelembaban alami area kemaluan.

Baca Juga: Nafa Urbach Ngamuk Hingga Beri Ancaman keras ke Millendaru, Mantan Istri Zacklee Sebut Keponakan Ashanty: Udah Nggak Bisa Dikasih Tau!

Pertanyaan yang kerap menggelitik namun jarang menjadi topik pembicaraan adalah apakah mencukur rambut kemaluan perlu dilakukan atau tidak?

Nyatanya, rambut kemaluan sebenarnya memiliki banyak manfaat.

Salah satu manfaat yang paling utama adalah mengurangi gesekan saat berhubungan seksual.

Tak hanya itu, rambut kemaluan juga mencegah penularan bakteri pemicu infeksi menular seksual.

Beberapa manfaat rambut kemaluan lainnya adalah: Gesekan antar rambut kemaluan bisa berfungsi sebagai dry lubricant karena lebih mudah ketimbang gesekan antar kulit Menjaga kehangatan area kemaluan Mencegah kotoran atau mikroorganisme masuk ke area kemaluan.

Folikel rambut kemaluan memproduksi sebum, minyak pencegah penyebaran bakteri Tak hanya manfaat dari sisi kesehatan saja, tumbuhnya rambut kemaluan juga menjadi sinyal kematangan seseorang secara seksual.

Ada teori yang menyebut bahwa rambut kemaluan mengeluarkan aroma pheromones, sekresi kimiawi yang berpengaruh pada mood dan perilaku.

Baca Juga: Idealnya Berapa Frekuensi Berhubungan Intim Pasangan Suami istri? Ini Jawabannya

Pheromones dihasilkan kelenjar apocrine keringat yang banyak terletak di area kemaluan. Itulah mengapa mencukur rambut kemaluan adalah sepenuhnya keputusan setiap orang.

Mereka yang berhak menentukan apakah ingin mencukur rambut kemaluan atau tidak.Konsep yang lebih umum berkembang adalah mencukur rambut kemaluan identik dengan wanita.

Baca Juga: Inilah Cara Mudah Melatih kucing Agar Mudah diberi perintah , Sama Mudahnya Dengan Anjing

Rasanya lebih jarang ada pria yang datang ke salon untuk mencukur rambut kemaluan.

Sebenarnya baik pria dan wanita sama-sama punya pilihan untuk mencukur rambut kemaluan mereka.

Hanya saja, pria lebih sering mencukur rambut kemaluan sendiri di rumah.

Sementara wanita kerap mempercayakan pada terapis khusus di salon.

Menariknya, tren mencukur rambut kemaluan bagi wanita ini sempat naik daun pada tahun 2000.

Kala itu, salah satu episode serial Sex and the City berjudul “Brazilian” memotret dengan jeli tren mencukur rambut kemaluan dengan cara brazilian waxing.

Baca Juga: Ogah Urusi Soal Harta Gono-gini, Sule Sebut Teddy Tak Bertanggung Jawab hingga Singgung Cari Masalah

Bijak mencukur rambut kemaluan Ketika sudah matang memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan secara berkala, tentu ada pertimbangan tersendiri yang mendasarinya.

Misalnya, rambut kemaluan dirasa kurang nyaman dan mengganggu. Atau berdasar atas kesepakatan dengan pasangan. Satu hal yang pasti, anggapan bahwa rambut kemaluan tidak higienis salah total.

Baca Juga: Hartanya Mencapai Rp 400 Miliar, Peramal Ini Bongkar Sosok 'Pesugihan' Raffi Ahmad: Bikin Uang Masuk Gak Keluar Lagi

Meskipun kerap menjadi tempat berkumpulnya keringat, bakteri, hingga minyak, namun rambut kemaluan tetap higienis selama selalu dibersihkan dengan air saat mandi.

Tak perlu memberikan sabun khusus untuk membasuh rambut kemaluan. Mencuci dengan air saja sudah cukup.

Dikhawatirkan jika menggunakan sabun khusus, PH alami area kemaluan bisa terganggu.Selain itu, pertimbangkan juga beberapa risiko jika mencukur rambut kemaluan tidak dilakukan dengan tepat:

Pertama, Luka Banyak cerita terjadinya luka atau cedera saat mencukur rambut kemaluan.

Baca Juga: Nafa Urbach Ngamuk Hingga Beri Ancaman keras ke Millendaru, Mantan Istri Zacklee Sebut Keponakan Ashanty: Udah Nggak Bisa Dikasih Tau!

Keluhan terbesar adalah mengalami luka gores karena terkena alat cukur, disusul dengan keluhan rasa terbakar hingga ruam.

Kedua, Infeksi Jangan kaget bahwa mencukur rambut kemaluan juga dapat menyebabkan infeksi.

Baca Juga: Hartanya Mencapai Rp 400 Miliar, Peramal Ini Bongkar Sosok 'Pesugihan' Raffi Ahmad: Bikin Uang Masuk Gak Keluar Lagi

Seperti yang disebutkan di atas, rambut kemaluan melindungi tubuh dari bakteri atau mikroorganisme jahat yang mungkin masuk.

Apabila rambut kemaluan dicukur habis, bisa saja bakteri atau kuman justru masuk lebih mudah ke area kemaluan.

Terlebih, jika seseorang tidak melakukan hubungan seksual dengan aman.

Baca Juga: Ungkap Kesan Pertama, Zaskia Sungkar Sempat Mengira Paula Verhoeven Tak Bisa Bahasa Indonesia: Gue Ajak Ngomong Pakai Bahasa Inggris

Ketiga Iritasi Selain luka, iritasi setelah mencukur rambut kemaluan juga kerap terjadi. Jika parah, bisa muncul kondisi infeksi kulit seperti selulitis dan folikulitis. Ini erat kaitannya dengan peradangan pada folikel rambut kemaluan.

Keempat, Kutil Pada beberapa kasus yang lebih jarang terjadi, mencukur rambut kemaluan dapat menyebabkan tumbuhnya kutil. Hal ini bisa terjadi karena dipicu iritasi kulit dan infeksi. Biasanya, gejala awalnya adalah benjolan berwarna merah di permukaan kulit.

Cara aman mencukur rambut kemaluan Untuk mengantisipasi risiko di atas, kamu perlu tahu cara aman mencukur rambut kemaluan, di antaranya: Jaga kebersihan Pastikan kamu atau terapis yang membantu mencukur rambut kemaluan telah mencuci tangan di air mengalir dengan bersih. Lokasi tempat mencukur rambut kemaluan juga harus benar-benar higienis dan alasnya diganti dengan yang baru.

Baca Juga: Terbongkar Isi DM Baim Wong dengan Echi Unyu, Raffi Ahmad Lontarkan Pujian untuk Sahabatnya: Hebat ya Bisa Nutupin

Cara ini mencegah penularan bakteri dari orang lain.

Metode yang aman Ada banyak metode mencukur rambut kemaluan mulai dari menggunakan alat cukur, waxing, laser, dan banyak lagi.

Pastikan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan setiap metode tersebut. Sebagai contoh jika memilih metode waxing, pastikan bahwa lilin yang digunakan untuk waxing tidak diambil dengan spatula yang sama (double dip). Akan jauh lebih higienis mengganti spatula setiap kali akan mengoleskannya ke rambut kemaluan agar bakteri tidak berpindah ke lilin tersebut. Beri pelembap Seusai mencukur rambut kemaluan, beri pelembap atau moisturizer untuk meredakan kulit yang mengalami iritasi.

Baca Juga: Sukses Bikin Dory Harsa Bertekuk Lutut Hingga Dituding Tinggalkan Agamanya, Bayaran Nella Kharisma Sekali Manggung Nilainya Tak Main-main, Mampu Meraup Miliaran Rupiah!

Kamu bisa menggunakan minyak alami atau lotion yang aman untuk area rambut kemaluan. Perawatan Dalam beberapa hari usai mencukur rambut kemaluan, biasanya disarankan tidak mengenakan pakaian dalam atau celana terlalu ketat, tidak mandi dengan air panas, dan menghindari olahraga yang menyebabkan keringat berlebih.Sekali lagi, apakah kamu memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan atau tidak adalah keputusan pribadi. Tren seputar hal ini pun terus berkembang dari tahun ke tahun. Hal yang harus menjadi prioritas teratas adalah merasa senang dan nyaman dengan diri sendiri. Entah itu dengan atau tanpa rambut kemaluan.

Baca Juga: Tangis Nathalie Holscher Pecah saat Didesak Sule untuk Jujur di Hadapannya, Ayah Rizky Febian Sampaikan Pengakuan Tak Terduga: Jangan Bohong!

Tren yang sedang berkembang sebaiknya tidak membuat latah ikut-ikutan. Riset dan cari tahu dampaknya sebelum mengambil keputusan seputar mencukur rambut kemaluan. Menjaga kebersihan area kemaluan dengan baik dan tetap melakukan hubungan seksual yang aman bisa jadi adalah hal yang lebih perlu dipikirkan ketimbang urusan mencukur rambut kemaluan atau tidak.Perlukah Wanita Mencukur Rambut Kemaluan?

Baca Juga: Selangkah Lagi Menuju Pelaminan, Ayu Ting Ting Malah Digoda Pria Bule Asal Turki: Bukannya Sombong, Jatuhnya Ngeri!Kelembapan area kewanitaan perlu dijaga agar pH-nya tak terganggu dan pada akhirnya bisa memicu terjadinya infeksi. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mencukur rambut kemaluan. Namun, perkara boleh atau tidaknya rambut pubis dihilangkan kerap menjadi perdebatan. Bagaimana jawaban sebenarnya?

HALAMAN SELANJUTNYA.......

Editor : Alfa

Baca Lainnya