WIKEN.ID - Untuk mendapatkan kamar tidur yang benar secara feng shui, setidaknya ada tiga hal perlu diperhatikan.
Ketiganya adalah kondisi fisik kamar tidur, letak kamar dan pintu, dan letak tempat tidur.
Letak kamar tidur dan pintu yang baik tidak ditentukan oleh tanggal lahir seseorang, tetapi ditentukan oleh peta energi bintang terbangnya, yakni San Yuan.
Kamar tidur harus memiliki energi yang baik untuk siapa saja.
Sementara letak pintu yang tepat menjadikan energi di dalam kamar tidur tersebut senantiasa prima.
Ada kalanya, sebuah kamar tidur dalam sebuah rumah memiliki banyak pintu yang mengakses ke beberapa ruang lainnya.
Kondisi ini, biasanya akan menimbulkan berbagai kerepotan yang pada akhirnya meresahkan orang yang menempatinya.
Coba bayangkan, seandainya sebuah kamar tidur memiliki lima pintu.
Tentu kamu sulit mengatur posisi tempat tidur yang benar menurut perhitungan Feng Shui.
Di mana pun kita meletakkan tempat tidur, ia akan selalu berhadapan dengan pintu yang ada di dalam kamar.
Padahal, dalam Feng Shui, tempat tidur yang berhadapan dengan pintu dikatakan tidak baik karena dapat mengganggu kesehatan orang yang tidur di dalam kamar tidur tersebut.Menurut Mas Dian MRE, ahli Feng Shui, dari penelitian Feng Shui, bentuk kamar tidur dengan banyak pintu ini sering menimbulkan dampak yang tidak memberi ketenangan batin yang mengakibatkan emosi menjadi tidak terkontrol dengan baik.
Hal ini pada akhirnya merugikan kesehatan penghuninya.
Jika ada sebuah kamar memiliki lebih dari 2 pintu maka harus dibenahi secara Feng Shui.
Baca Juga: Cara Memantau WhatsApp Pacar yang Tak Kunjung Membalas Chat, Bahkan Saat Fitur Last Seen Dimatikan
Caranya adalah dengan cara menutup sebagian pintu dan memberi beberapa penyekat agar tempat tidur tidak tertatap oleh pintu.
Hal ini sudah pernah dilakukan Mas Dian MRE di salah satu rumah kliennya.
Ada perkembangan yang cukup menggembirakan dari pasangan yang semula mengabaikan ilmu Feng Shui dan memasang lebih dari 3 pintu di kamar tidur.
Menurut Mas Dian MRE, mereka lebih bisa menikmati hidup dalam kaharmonisan yang lebih baik, karier juga berkembang pesat.
Yang lebih utama adalah sisi kesehatan sang suami yang semula selalu menderita sakit lambung sekarang berubah menjadi lebih baik.
Kamar tidur dengan banyak pintu ada kemungkinan didesain berdasarkan kepentingan yang bersifat fungsional belaka.
Sayangnya, desain ini mengabaikan konsep bahwa fungsi kamar tidur adalah sebagai ruang untukberistirahat, karena itu seharusnya lebih mengutamakan sisi ketenangan dan kenyamanan orang yang tidur.
Kamar dengan banyak pintu dapat mengganggu kondisi psikologis seseorang sehingga ia merasa tidak tenang dan selalu was-was.
Keadaan ini sangat tidak menguntungkan karena konsentrasi mudah terganggu, dan lama-lama penghuni akan mengalami stress berat.
Kalau tidak bisa mengendalikan diri dengan baik, akhirnya penghuni akan mengalami masalah pada karier dan juga kehidupan keluarganya.
Kamar tidur sebaiknya memiliki sedikit pintu, misalnya hanya pintu masuk dan pintu ke kamar mandi yang ada di dalam kamar tidur.
Pintu-pintu yang mengakses ke ruang-ruang lainnya sebaiknya ditiadakan, sehingga bisa mendapatkan ruang yang benar-benar berfungsi untuk istirahat dengan lebih baik. (*)