Berhasil Sembuh dari Virus Corona, Mantan Pasien Covid-19 Ini Curhat dan Bongkar Rahasia Kesembuhannya, Cuman dengan Cara Ini!

Senin, 14 September 2020 | 13:30
tribunnews

Ilustrasi pasien Covid-19

Berhasil Sembuh dari Virus Corona, Mantan Pasien Covid-19 Ini Curhat dan Bongkar Rahasia Kesembuhannya, Cuman dengan Cara Ini!

WIKEN.ID -Pandemi Covid-19 belum berakhir.

Tiap hari pertambahan kasus di sejumlah negara mengalami lonjakan.

Walaupun demikian, jumlah pasien yang sembuh juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Salah satu pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 pun menceritakan pengalamannya berjuang melawan virus corona.

Baca Juga: Tolak Penerapan PSBB Jakarta, Orang Terkaya di Indonesia Surati Presiden Jokowi, Berikan Dua Alasan Hingga Saran untuk Hentikan Laju Covid-19

Melansir CNN, salah seorang perempuan asal Seattle, Amerika Serikat yang berhasil sembuh dari virus corona menceritakan pengalamannya berjuang melawan virus tersebut.

Elizabeth Schneider, 37, memiliki satu kunci utama untuk bisa sembuh dari penyakit Covid-19, "Jangan panik," kata dia.

Pada 25 Februari 2020, dia mulai merasakan gejala virus corona.

Hal itu terjadi tiga hari setelah dia mendatangi pesta pada 22 Februari 2020.

Baca Juga: Terpaksa Tinggalkan Apartemen dalam Keadaan Jendela Terbuka karena Covid-19, Mahasiswa Ini Kaget Ada Makhluk Lain yang Tinggali Kediamannya

Beberapa orang yang datang di pesta tersebut juga mengalami gejala yang sama.

Saat dia bekerja, dia mulai merasa tidak enak badan.

"Merasa lelah, badan sakit, sakit kepala, sedikit demam," kata dia. Kemudian Elizabeth memutuskan untuk pulang.

Dia sempat tidur siang sebentar dan bangun dengan demam yang suhunya terus meningkat menjadi 39,4 derajat celcius.

Elizabeth berpikir, dia menderita flu parah.

Baca Juga: Terungkap Fakta Mengejutkan, 75 Persen Kematian Akibat Covid-19 Ternyata Terjadi Pasien yang Mengidap Penyakit Ini

Tidak terpikir olehnya bahwa itu bisa menjadi virus corona karena gejalanya tidak cocok.

Dia tidak batuk, tidak sesak napas, tidak ada gejala gangguan pernapasan sama sekali.

Beberapa hari kemudian, dia mengetahui bahwa sekitar selusin teman yang pernah ke pesta yang sama juga jatuh sakit.

"Pada hari yang sama, kira-kira pada waktu yang sama di malam hari, dengan gejala yang sangat mirip," kata dia.

Meski begitu, Elizabeth dan teman-temannya belum dites terhadap virus corona.

Baca Juga: Dijuluki Pria Terjelek di Negaranya, Lelaki Ini Resmi Menikah Ketiga Kalinya dan Kini Miliki 7 Anak

Dokter mengira mereka terkena flu, tetapi hasil tesnya negatif.

"Pada titik ini, kami semua menjadi sedikit frustrasi karena mereka tidak diizinkan untuk diuji untuk virus corona, atau dokter bahkan tidak menyarankan untuk diuji itu," kata Elizabeth.

Tes virus corona secara mandiri

Kemudian, salah satu temannya bercerita tentang studi flu di Seattle.

Peserta bisa mendaftar secara online dan mengirimkan alat uji tes yang dikirim kembali untuk mendapatkan hasilnya beberapa hari kemudian.

Hal itu merupakan bagian dari penelitian.

Baca Juga: Putus Usai Heboh Kata 'Anjay', Iis Dahlia Beberkan Alasan Salshadilla dan Lutfi Agizal Akhirnya Pisah: Berisik Mulu!

Baru-baru ini, kelompok itu juga mulai menguji virus corona.

"Dan begitulah akhirnya saya tahu," kata Elizabeth.

Pulih dengan istirahat di rumah dan minum obat

Dia pun pulih setelah tinggal di rumah, beristirahat dan minum obat yang dijual bebas.

"Saya pikir langkah besar yang ingin saya katakan kepada semua orang adalah, tolong jangan panik," kata Elizabeth.

Baca Juga: Aurel Nekat Lakukan Hal Ini Dikuburan, Ashanty Mendadak Emosi Setengah Mati Lihat Tingkah Putrinya: Ini Bukan Urusan Anak!

"Jika kamu sehat, jika kamu lebih muda, jika kamu merawat dirimu dengan baik ketika kamu sakit, akan pulih, aku percaya. Dan aku bukti hidup untuk itu," kata Elizabeth.

Bagaimana pun, memiliki usia dan kesehatan yang baik merupakan kunci menang melawan Covid-19.

Sementara, bagi orang tua atau orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti penyakit jantung atau diabetes, Covid-19 dapat dan telah mematikan, kata pejabat kesehatan.

"Realitas yang suram adalah bahwa, untuk orang tua, Covid-19 hampir merupakan mesin pembunuh yang sempurna," kata Presiden Asosiasi Kesehatan Amerika Mark Parkinson kepada CNN minggu ini.

Baca Juga: Dikira Mahasiswi Kurang Mampu Hingga Rutin Diberikan Susu, Sang Dosen Dibuat Kaget saat Dijamu Makan, Sosok Ayahnya Justru Seroang Menteri

Beberapa negara membatasi kunjungan ke panti jompo dalam upaya untuk membendung penyebaran penyakit ke populasi yang rentan.

Rumah jompo di negara bagian Washington, misalnya, telah diinstruksikan untuk membatasi pengunjung ketika kasus virus corona menyebar di 11 fasilitas di negara bagian tersebut.

Wilayah Seattle adalah pusat penyebaran virus corona di AS.

Sejak Covid-19 pertama kali muncul pada Januari 2020, dari 1.635 kasus yang dilaporkan di negara itu, 457 di antaranya berada di Negara Bagian Washington, termasuk 41 kematian. (*)

Baca Juga: Ashanty Ketakutan Setengah Mati saat Lihat Mayat Tak Dikubur, Istri Anang Hermansyah Teriak-teriak: Ngapain Sih Kayak Gini-gini, Gak Lucu!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelajaran dari Pasien Sembuh Virus Corona: Jangan Panik, Berikut Kisahnya"

Tag

Editor : Amel

Sumber Kompas.com