Berniat Hancurkan Brankas Tua, Pria Ini Kaget Temukan Uang Rp 370 Juta, Tak Diambil Ia Malah Lakukan Ini

Minggu, 30 Agustus 2020 | 17:00
iStockphoto

ilustrasi brankas

Berniat hancurkan brankas tua, pria ini tak terkejut dengan apa yang ia temukan di dalamnya. Apa itu?

WIKEN.ID- Rezeki memang datang dari mana saja dan tak terduga.

Seperti yang terjadi pada seorang pria ini yang membuatnya mendapatkan rezeki tak terduga.

Dilansir dari Intisari Online, pria yang tak disebutkan namanya itu mendadak mendapatkan rezeki nomplok usai membuat brankas tua.

Pria yang merupakan staf dari Scrapyard di Sackers yang merupakan tempat daur ulang besi di Great Blakenham, Suffolk, Inggris, awalnya ingin memusnahkan brankas tua.

Namun ketika ia sedang membongkar, pria ini tak sengaja menemukan uang dan catatan di dalamnya.

Baca Juga: Gagal Terjual, Wanita Indigo Ini Ungkap Kisah Kisah Pilu nan Tragis Hantu Wanita Penunggu Istana Cinere Sampai Lukiskan Sosoknya dalam Sebuah Kertas, Aurel Hermansyah: Sedih, Kasihan

Menurut keterangan jumlah uangnya sekitar 20.000 poundsterling atau sekitar Rp370 juta.

Setelah menemukan uang tersebut yang mengejutkan adalah pria itu tidak mengambil uangnya.

Padahal uang itu sangat lusuh dan dia berhak mengambilnya andaikan dia mau.

Tetapi dia memilih melaporkan temuan itu kepada polisi lalu menyimpannya di toko selama enam bulan sampai pemilik aslinya mengklaimnya.

Namun, polisi gagal menemukan pemiliknya dan bahkan uang itu tidak ada yang mengklaimnya.

Baca Juga: Gerebek Suami dan Ayah Saat Asyik Bersama Pelakor, Ibu dan Anak Ini Malah Jadi Tersangka Penganiayaan, Berikut Kronologinya

Daily mail/Kolase
Daily mail/Kolase

Uang dalam brankas.

Jadi polisi mengambalikan uang itu pada pria yang menemukan uang itu.

Setelah uang itu diterimanya kembali dia tak langsung mengambil uang itu untuknya justru dia melakukan hal besar yang bikin semua orang terenyuh.

Seluruh uang yang ditemukannyanya itu di sumbangkan untuk amal di rumah sakit St Elizabeth di Iplswich dan rumah sakit anak-anak East Anglia (EACH).

Pria dari tempat daur ulang brankas tersebut mengatakan, "Kami mengumumkan uang itu pada juni dan menyerahkannya ke polisi."

Baca Juga: Sempat Tak Terima Dirinya Idap Gangguan Mental, Marshanda Akhirnya Bersyukur dengan Apa yang Diberikan Tuhan Kepadanya: Bisa Jadi Surga di Dunia

"Kami punya beberapa orang yang mencoba dan mengklaimnya dari kami, dan polisi juga meminta seseorang mengatakan itu milik mereka, tetapi tidak ada yang berani datang dari mereka," katanya.

"Polisi tidak dapat membuktikan bahwa itu hasil kejahatan, jadi kami menjalani hari kami di pengadilan dan hakim mendengar tentang amal yang ingin kami berikan uangnya," tambahnya.

Dia menambahkan, "Keduanya merupakan alasan besar untuk diberikan, terutama menjelang Natal."

"Kami ingin memberikan uang itu ke suatu tempat lokal sehingga benar-benar bisa membuat perbedaan," sambungnya.

Baca Juga: Baru Sebentar Legal Lalu Gagal Legal Jadi Tanaman Obat, Ini Dia Penjelasan Kementerian Pertanian Soal Cannabis Sativa Jadi Komoditas Binaan

Liz Baldwin, juru bicara St Elizabeth Hospice mengatakan, "Kami sangat senang bahwa mereka memutuskan untuk membagikan temuannya dengan kami, itu kejutan yang menyenangkan menjelang natal."

Rachel Dally, dari EACH Suffolk, mengatakan,"Sackers (tempat daur ulang brankas) telah menjadi pendukung kami yang berharga selama bertahun-tahun."

"Kami sangat bersyukur mendengar niat perusahaan untuk memberikan sumbangan dermawan lainnya. Terima kasih kepada tim karena memikirkan kami," katanya.

Pihak Sackers percaya bahwa brankas itu bisa berasal dari kantor di pabrik tua yang dijadwalkan untuk dibongkar.

Baca Juga: Bagaikan Petualang Cinta Sejati, Ini Dia 7 Wanita yang Sering Disebut Pernah Mengisi Hati Ariel Noah, Gak Ada yang Gak Cantik!

Dia berkata, "Ketika itu dihancurkan maka semua sampah masuk ke tempat sampah, masuk ke pekerjaan dan kemudian kita mengobatinya."

"Kami memberikannya kepada polisi dan satu orang maju ke depan tetapi dalam waktu sekitar 30 nanodetik mereka menyadari bahwa mereka bukan pemilik yang tepat," katanya.

Sackers sendiri didirikan pada tahun 1920 dan bekerja memilah-milah besi tua untuk didaur ulang.

Bisnisnya telah tumbuh secara signifikan dan beberapa tahun terakhir mendaur ulang lebih dari 90 persen dari semua limbah yang masuk ke lahannya.(*)

Editor : Agnes

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya