WIKEN.ID -Virus corona, hingga kini masih menjadi momok di Indonesia.
Pasalnya, virus corona atau Covid-19 diketahui memiliki penyebaran yang cukup cepat.
Pasalnya, data yang tercatat hingga Rabu (10/6/2020), terdapat 34.316 kasus pasien yang terinfeksi covid-19.
Dari angka tersebut, 1.959 orang meninggal dunia, sedangkan 12.129 orang telah dinyatakan sembuh.
Jika yang terinfeksi firus, rupanya biaya pengobatannya tidaklah gratis loh.
Baru-baru ini jumlah biaya pengobatan pasien virus corona sedang viral di media sosial.
Seorang pasien yang sembuh dari Covid-19 itu bahkan memberikan bukti kuitansi.
Tak tanggung-tanggung, pasien tersebut mengaku harus menggelontorkan uang puluhan juta demi membayar tagihan perawatan Covid-19.
Lantas cerita ini menjadi viral dan ramai diperbincangkan di jagat Twitter.
Mulanya, Juno melalui akun pribadi @jtuvanyx membagikan pengalamannya dalam sebuah utas Twitter, pada Rabu (9/6/2020).
Dalam cerita tersebut, Juno juga melampirkan sebuah foto bukti biaya perawatan.
Juno terlebih dahulu membagikan biaya perawatan Covid-19 sebelum pindah ke Wisma Atlet.
Diketahui, ia ditagih kurang lebih Rp 34 juta saat masih dirawat di sebuah RS Swasta.
Sembari melampirkan potret rincian biaya, Juno tak lupa menuliskan keterangan untuk menjelaskan maksudnya.
"Ini biaya perawatan gue sebelum masuk Wisma Atlet dulu.
Karena hasil swab belum keluar jadi merujuk pada diagnosa Bronchopneumonia (BP).
Kalo ada teman atau kenalan kalian yang berkeliaran di luar tanpa masker dan enggak social distancing sodorin tagihan ini aja.
Udah siap bayar biaya-biayanya kalau kena Covid?" tulis Juno dalam unggahan Twitter-nya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan jumlah biaya tersebut termasuk biaya kamar isolasi 9 hari, obat, lab thorax dan darah, serta biaya dokter.
Bahkan, Juno menyampaikan jumlah itu bisa naik 3 kali lipat bila membutuhkan tindakan lain seperti ventilator.
"Ini aja biayanya cuma atas kamar rawat (isolasi) 9 hari, obat-obatan, lab thorax sama darah, visit dokter, udah.
Enggak ada tindakan yang gimana-gimana karena puji Tuhan gue enggak sampai sesak napas.
Biaya bisa naik 3x lipat kalo lo butuh tindakan-tindakan, ventilator, dll. Ayo keluar aja terus di jalanan!" lanjutnya.
Usai Juno diperbolehkan dari Wisma Atlet, diketahui ia masih harus mendapat perawatan lagi karena ada beberapa keluhan.
Tak tanggung-tanggung, biaya tersebut mencapai Rp 36 juta.
Jadi jika ditotal biaya keseluruhan perawatan Juno di sebuah RS Swasta yakni mencapai angka Rp 70 juta.
"Nah ini juga belum perawatan paska pulang dr Wisma Atlet. Gue dirawat lagi buat ngamanin beberapa keluhan-keluhan yang bikin hidup gue ribet.
Biayanya? 36 juta sendiri. So, total gue udah ngabisin 70 juta (untuk perawatan Covid-19),
Keluar aja lah terus ya. Foto-foto pakai sepeda di bunderan HI. Kalian tajir-tajir ya kan," terang Juno.
Juno juga mengungkapkan tak ada pilihan lagi selain dirawat di RS Swasta.
Ia terbesit muncul perasaan khawatir lantaran takut ditolak.
"Buat gue waktu itu enggak ada pilihan selain melipir ke RS swasta,
yang mana waktu itu datang juga dengan perasaan was-was karena udah dengar beberapa orang juga ditolak sama RS swasta," tambahnya.
Menurutnya, pihak pemerintah juga telah menyediakan fasilitas gratis di rumah sakit rujukan.
Akan tetapi, hal itu akan sulit masuk lantaran tetap harus didukung diagnosa medis.
"Buat yang pertanyakan fasilitas gratis dari pemerintah itu udah dikasih RS Rujukan kok.
Lo berobat kesana gratis, tapi ya kalau buat pasien baru yg gejalanya ringan2 aja dan belum didukung diagnosa medis suka agak susah masuk.
Lo bakal diminta ikut tes dulu.
Buat yang positif gejala ringan bisa ke Wisma Atlet di Jakarta, buat yang positif gejala berat langsung ke RS Rujukan.
Lokasi menyesuaikan daerah masing-masing ya," jelas Juno.
Dalam cerita yang dibagikannya, Juno menyampaikan bahwa perawatan di Wisma Atlet gratis alias tak dikenakan biaya.
Sedangkan, biaya yang dikeluarkankannya selama perawatan di sebuah RS Swasta telah ditanggung oleh asuransi pribadi. (*)