Kisah 'Bayi Setan' yang Bertahan Hidup dalam Kondisi Tak Lazim Hingga Dilahirkan dengan Plasenta Robek

Minggu, 07 Juni 2020 | 09:00
now8news.com

Kisah 'Bayi Setan' yang Bertahan Hidup dalam Kondisi Tak Lazim Hingga Dilahirkan dengan Plasenta Robek

WIKEN.ID -Beberapa waktu lalu masyarakat digemparkan seorang wanita yang perutnya besar.

Kisah wanita ini berasal dari Utah, Amerika.

Seorang wanita bernama Suzanne Connors (28) ini mengaku ada yang aneh dalam perutnya saat mengandung anak hasil dari kehamilan di luar nikah ini.

Baca Juga: Viral Lathi Challenge Dianggap Sebagai Lagu Pemanggil Setan, Reza Arap Akhirnya Turun Tangan: Buktikan Padaku!

Dia merasa kehamilannya tidak sehat.

Melansir GidHot.ID dari now8news.com, menyatakan bahwa Connors merasa kesakitan bukan main selama kehamilan.

"Ketika kehamilan berlanjut dan saya melihat foto-foto USG, saya tahu ada sesuatu yang tidak beres," ujar wanita 28 tahun ini.

Connors merasa perutnya seperti dicakar-cakar menggunakan pisau cukur.

Baca Juga: Terlibat Kasus Korupsi E-KTP Hingga Disebut akan Bebas, Tampilan Terbaru Setya Novanto Kini Justru Curi Perhatian!

"Dia terlihat seperti bayi setan di foto USG, dan sepanjang kehamilan saya rasanya seperti dipotong dengan pisau cukur dari dalam," tambahnya.

Apa yang dirasakanya jelas tidak sehat, tidak seperti ibu hamil lainnya.

Connors sempat berpikir untuk melakukan aborsi ketika rasa sakit di perutnya ini sudah sangat tidak tertahankan.

Baca Juga: Dituding Kuasai Harta Warisan, Akhirnya Terkuak Sosok Mantan Suami Artis Cantik Ini yang Disebut-sebut Kini Hidup Bahagia dengan Selingkuhannya

Namun ia tetap mempertahankannya hingga saat persalinan yang dilakukan melalui operasi sesar, dokter dan staf rumah sakit menemukan bahwa uterus dan plasenta robek, seperti tercabik-cabik.

Tidak hanya itu, dokter merasa heran dan tidak bisa menjelaskan bagaimana bayi bertahan hidup tanpa air ketuban dalam jangka waktu yang lama.

Melansir dari laman American Pregnancy, sebenarnya mendekati masa persalinan, air ketuban akan berkurang.

Hal tersebut merupakan kondisi yang sehat alias normal.

Baca Juga: Nagita Slavina Geeram Dituding Lakukan Giveaway Rp 1 Miliar Hanya Hoax, Pelaku Sampai Sujud di Kaki Raffi Ahmad, Gigi: Suami Saya Mah Baik!

Kondisi berkurangnya cairan ketuban ini disebut dengan istilah oligohidramnion.

Volume cairan ketuban kurang dari 500 ml pada usia kehamilan 32-36 minggu bahkan hingga bayi dilahirkan jumlahnya akan semakin berkurang.

Cairan ketuban adalah bagian dari sistem pendukung kehidupan bayi yang berfungsi untuk melindungi bayi dan membantu dalam pengembangan otot, anggota badan, paru-paru dan sistem pencernaan.

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan! Ayah Vidi Aldiano Rupanya Seorang Pengusaha Besar di Jerman, Intip 8 Potret Kastil Mewahnya, Bak Negeri Dongeng

Cairan ketuban diproduksi segera setelah kantong ketuban (plasenta) terbentuk sekitar 12 hari setelah pembuahan.

Jika volume cairan ketuban ini semakin berkurang pada ibu hamil bahkan habis seperti yang terjadi pada Suzanne Connors, biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

- Bayi cacat lahir

Masalah dengan perkembangan ginjal atau saluran kemih yang dapat menyebabkan produksi urin sedikit, yang menyebabkan rendahnya tingkat cairan ketuban.

Baca Juga: Ayahnnya Dipenjara Gara-gara Narkoba, Anak Bontot Dwi Sasono Ngaku Malu Masuk Sekolah: Nanti Temen pada Nanyain

- Kehamilan tua

Kehamilan tua yang melewati usia 36 minggu atau berlangsung lebih dari 42 minggu dapat menyebabkan kadar cairan ketuban yang rendah, yang bisa jadi akibat menurunnya fungsi plasenta.

- Komplikasi ibu

Faktor-faktor seperti dehidrasi, hipertensi, preeklamsia, diabetes, dan kekurangan oksigen kronis dapat memiliki efek pada tingkat cairan ketuban.

Baca Juga: Sayuran Ajaib! Tanaman Ini Terbukti Ampuh Menurunkan Berat Badan Hingga Bunuh 50 Persen Sel Kanker dalam 48 Jam

- Masalah plasenta

Jika plasenta tidak menyediakan cukup darah dan nutrisi untuk bayi, maka bayi dapat berhenti mendaur ulang cairan.

- Plasenta bocor atau robek

Ini disebabkan adanya robekan pada membran yang menyelimuti cairan ketuban dan bayi.

Ketuban pecah dini (PROM) juga dapat menyebabkan tingkat cairan ketuban yang rendah.

Baca Juga: 4 Tahun Nikah Akhirnya Miliki Momongan, Youtuber Arief Muhammad Umumkan Kelahiran Anak Pertamanya dengan Berat 4,2 Kilogram, Mirip Siapa?

Semua penyebab ini bisa saja terjadi pada Suzanne Connors dan menyebabkan plasenta robek, seperti tercabik-cabik.

Memang tidak enak jika menjalani kehamilan yang tidak sehat. Semoga kita dijauhakn dari hal tersebut.(*)

Artikel ini pernah tayang di GridHealth dengan judul Bayi Setan, Bertahan Hidup Tanpa Air Ketuban dan Plasenta Robek Hingga Dilahirkan

Editor : Amel