WIKEN.ID - Sejumlah jenis tindak kejahatan dapat terjadi selama wabah virus corona (Covid-19).
Menurut pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel salah satu jenis kejahatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebab tak dipungkiri, pembatasan aktivitas berskala besar untuk mencegah penyebaran virus corona berdampak pada turunnya mata pencaharian orang.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengklaim adanya penurunan angka kriminalitas di wilayah Jakarta dan sekitarnya selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Terkuak Pemicu Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia Beberapa Jam Usai Dinyatakan Sembuh
"Crime total yang kita bandingkan di bulan sama dengan tahun berbeda (2019), ini sebenarnya turun selama pandemi virus corona (Covid-19) ini," kata Yusri yang dikutip dari kompas.com, Kamis (16/4/2020).
Kendati demikian, Yusri mengakui masih terjadi tindak kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor, perampokan, dan penyebaran berita hoaks selama pandemi Covid-19.
Salah satu aksi kejahatan yang akhirnya pelakunya berhasil langsung ditangkap adalah aksi penodongan.
Dua penodong seorang pejalan kaki di kawasan Cakung, Jakarta Timur diringkus jajaran Polres Metro Jakarta Timur, Minggu (19/4/2020) dini hari kemarin.
Kasatreskrim Polres Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menjelaskan, keduanya ditangkap setelah dikejar dan ditembak petugas di Jalan Raya Bekasi.
Kedua pelaku berinisial WD (17) dan MS (18),
Kasatreskrim Polres Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menjelaskan saat kejadian korban bernama Syaylendra bersama dua orang temannya berjalan kaki di pinggir jalan di di Jl Tipar Kampung Baru, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (19/4/2020) dini hari pukul 03.30 WIB.
Dia kemudian didekati dua orang yang berbonceng sepeda motor.
Pengendara motor yang menghampiri korban langsung mendorong korban dan merampas ponsel miliknya.
“Pelaku mendorong korban hingga tersungkur jatuh, dan saksi melarikan diri, kemudian korban bangun namun pelaku mengacungkan celurit ke arah korban. Kemudian para pelaku kabur ke arah Jalan Raya Bekasi,” ujar Kasatreskrim Polres Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo yang dikutip dari Kompas.com.
Mendapati laporan kejadian itu, tim rajawali Polres Jakarta Timur yang tengah berpatroli langsung menuju lokasi dan melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku yang kabur menggunakan kendaraan motor.
WD dan MS pun diringkus di kawasan Klender dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri karena mereka ditembak petugas saat berusaha melarikan diri.
Dari tangan pelaku, pihak kepolisian menemukan barang bukti senjata tajam berupa celurit dan ponsel milik korban yang berhasil dirampasny.
"Itu curas (pencurian dengan kekerasan) di Cakung, terus dikejar dan ditangkap sama tim Rajawali," kata Kasatreskrim Polres Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo.WD yang berperan sebagai eksekutor turun dari motor dan langsung merampas ponsel milik korban.
WD mengancam korban dengan senjata tajam sebelum akhirnya kabur bersama MS.
Begitu mendegar ada peristiwa itu, Tim Rajawali dari jajaran Polres Jakarta Timur langsung mendatangi lokasi dan melakukan pengejaran terhadap WD dan MS.
Baca Juga: Ramai Disebut Jadi Relawan Covid-19, Ternyata Ini Sebenarnya yang Dilakukan Oleh Ariel Noah
Saat mengejar dua tersangka pelaku, petugas sempat mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan.
Namun mereka tidak menghentikan laju kendaraannya dan tetap kabur.
Polisi lalu melakukan penembakan dan mengenai WD yang dibonceng MS.
Keduanya akhirnya berhenti dan menyerahkan diri.
"Di kawasan Klender, kedua pelaku dapat diamankan berikut dengan barang bukti celurit, sehingga dilakukan tindakan tegas," kata Hery.
Kedua tersangka diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan luka tembak yang mereka alami.
Dari tangan pelaku, polisi menemukan barang bukti berupa celurit dan ponsel milik korban yang sebelumnya dirampas para tersangka itu. (*)