Punya Kebiasaan Menyimpan Telur di Kulkas? Waspada Ada Bahaya Mengintai

Jumat, 17 April 2020 | 07:00
Pexel.com/Andie Cumber

Ilustrasi protein yang terkandung dalam telur

WIKEN.ID-Ketika ingin menyimpan bahan makanan, banyak orang pasti langsung berpikir kulkas.

Ya, sebagai pendingin, kulkas memang kerap digunakan untuk menyimpan bahan makanan agar tak mudah membusuk.

Sayur-sayuran, daging, buah-buahan dan tentu saja telur.

Di kulkas sendiri bahkan memiliki area untuk menyimpan telur.

Namun ternyata kebiasaan menyimpan telur di kulkas itu berbahaya.

Berbahaya bagi kesehatan karena kita akan sering makan telur sebagai sumber energi setiap hari.

Kira-kira apa ya bahayanya?

Baca Juga: Drama Penangkapan Pelaku Ujaran Kebencian Virus Covid-19, Pakai Akun Sosmed Istrinya untuk Hina Perawat

Mengandung Bakteri Jahat Salmonella

Orang-orang di Amerika Utara, Australia, Jepang, atau Skandinavia juga sering melakukan kebiasaan ini.

Sementara orang-orang di belahan dunia lain cenderung menyimpan telur pada suhu ruang.

Memang tidak semua kasus berbahaya, namun ada baiknya menghindari kemungkinan ini.

Baca Juga: Karma Dibayar Kontan, Pemain Sepak Bola Ini Gagal Merumput di Amerika Usai Ketahuan Selingkuhi Bom Seks yang Melegenda

Menyimpan telur di kulkas dapat membahayakan kesehatan karena bakteri Salmonella.

Beberapa penelitian menunjukkan, telur yang disimpan pada suhu ruang memiliki jumlah bakteri yang lebih sedikit daripada telur yang disimpan di kulkas.

Telur yang kita beli bisa jadi telah terkontaminasi bakteri.

Jika kita menyimpannya di kulkas, bakteri ini akan berkembang biak dan mencemari segala bahan makanan lain di kulkas.

Lingkungan yang dingin merangsang proliferasi yang cepat untuk bakteri, terutama Salmonella.

Baca Juga: Ngaku Latihan Pramuka, Wanita Bersuami Ini Ketahuan Selingkuh di Hotel dengan Oknum Polisi Nakal, Bukannya Menyesal Sang Istri Malah Minta Ini dari Sang Suami

Selain itu, bakteri juga bisa menyebabkan keracunan makanan tanpa ada tanda-tanda pada rasa, bau, dan penampilan makanan.

Tidak ada yang tahu apakah ayam terinfeksi Salmonella atau tidak, jadi ada kemungkinan bahwa telur, entah dibeli di toko kelontong maupun pasar mengandung Salmonella.

Mencegah lebih baik daripada megobati, tidak menyimpan telur di kulkas memperkecil kemungkinan terinfeksi bakteri ini.

Baca Juga: Kenalan Lewat Aplikasi Online, Korban Akhirnya Terbuai Rayuan Gombal Pria 25 Tahun Hingga Mau Diajak Berhubungan Intiim di Hotel, Uangnya Pun Raib Diambil

Mulai Sekarang Jangan Simpan Telur di Pintu Kulkas

Telur termasuk salah satu bahan makanan yang wajib ada dalam kulkas di setiap rumah.

Biasanya, telur-telur itu kita simpan di tempat penyimpanan yang ada pada pintu kulkas.

Ssst…, jangan simpan telur di pintu kulkas! Sebab, ternyata itu kurang baik.

Telur segar masih rentan terhadap perubahan suhu. Pintu kulkas adalah bagian paling hangat dari keseluruhan bagian kulkas.

Selain itu, temperatur pada pintu kulkas berfluktuasi, terutama ketika kulkas dibuka. Itulah sebabnya jangan simpan telur di pintu kulkas.

Baca Juga: Belum Menemui Titik Kepastian Karena Wabah Virus Corona, Uang Ratusan Ribu Calon Jemaah Haji Indonesia di Tahun 2020 Bakal Dikembalikan

Telur lebih baik disimpan di bagian lain di dalam kulkas, yang suhunya relatif lebih lebih stabil.

Dan, sebelum disimpan, susun dulu telur di dalam karton.

Ini bisa membuat telur segar selama 3 - 5 minggu.

Selama waktu penyimpanan tersebut telur masih bagus untuk diolah, asal bagian kulit telur tidak retak dan rusak.

Putih telur dan kuning telur yang sudah dipisahkan hanya bisa bertahan selama 2 - 4 hari.

Jadi, mulai sekarang jangan simpan telur di pintu kulkas lagi agar menghindari kontaminasi bakteri yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.(*)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul: Hentikan Kebiasaan Menyimpan Telur di Kulkas, Bisa Berbahaya!

Tag :

Editor : Agnes

Baca Lainnya