Pertama Ingatkan Wabah Corona, Dokter di Wuhan Ini Malah Dijatuhi Hukuman, Polisi Kini Hanya Bisa Minta Maaf di Hadapan Makamnya

Sabtu, 21 Maret 2020 | 09:30

WIKEN.ID-Virus corona yang bermula di Wuhan, China, ternyata dikabarkan oleh seorang dokter bernama Dr. Li Wenliang.

Dr Li merupakan salah satu dari sekumpulan dokter di Wuhan yang mengunggah peringatan di media sosial mengenai penyebaran virus corona.

Ia mengunggahnya pada bulan Desember 2019 lalu.

Saat itu ia mengirim pesan di media sosial kepada rekan-rekannya, tepatnya memperingatkan adanya virus yang misterius.

Namun sayangnya peringatan ini justru disalahartikan dan berujung pada hukuman.

Ia ditegur oleh polisi lantaran dianggap menyebarkan kabar yang mengganggu ketentraman sosial.

Baca Juga: Bakal Dibuat Massal Setelah Diuji Coba, Bilik Disinfektan yang Diminta Wali Kota Surabaya Bisa Jadi Salah Satu Solusi Pencegahan Virus Corona

Lebih lanjut Dr Li harus menandatangani surat persetujuan untuk tidak melakukan perbuatan serupa dan tindakan lainnya yang dianggap melanggar hukum bagi pihak kepolisian.

Jika itu terjadi, ia akan mendapatkan hukuman.

Tak punya pilihan lain, Dr Li akhirnya menandatangi persetujuan tersebut dan kembali bekerja menyelamatan seorang pasien perempuan yang menderita glukoma.

Dia tidak menyadari pasiennya itu mengidap virus corona.

Baca Juga: RSPI Sulianti Saroso Semakin Menjadi Sorotan Saat Wabah Virus Corona Merebak di Indonesia, Siapa Sosok Sulianti Saroso?

JEROME FAVRE/EPA-EFE
JEROME FAVRE/EPA-EFE

Warga China memberi penghormatan terakhir untuk Dr Li Wenliang, 7 Februari 2020. Dr Li merupakan salah satu orang yang mengeluarkan peringatan dini terkait bahaya virus corona, tetapi justru dibungkam polisi.

Penularan pun terjadi antar-manusia.

Keesokan harinya, Li mulai mengalami gejala batuk-batuk.

Orangtuanya juga mengeluhkan sakit dan dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020, ketika Beijing mengumumkan darurat virus corona.

Li sudah menjalani beberapa tes, tetapi semuanya menunjukkan hasil negatif hingga keluar pemeriksaan terbaru yang menyebutkan bahwa ia positif terkena virus corona.

Baca Juga: Posisinya Digantikan Mulan Jameela di Ratu, Penyanyi Ini Kini Berjuang Buka Jasa Cuci Hingga Jual CD Demi 5 Anaknya

Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan, dia menceritakan kisahnya di atas tempat tidur.

Berita kematiannya pun santer terdengar, tetapi Rumah Sakit Pusat Wuhan membantah laporan tersebut.

Tak lama setelah itu, mereka mengonfirmasi bahwa Li Wenliang telah meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat di usia 34 tahun.

Baca Juga: Awalnya Marah Karena Merasa Rugi Tasnya Dibeli Andre Taulany, Nagita Slavina Akhirnya Terdiam Usai Dijanjikan Hal Ini Oleh Raffi Ahmad

SCMP
SCMP

Dokter Li Wenliang.

Terkait dengan ‘peringatan dini’ yang dikabarkan oleh Dr Li, kepolisian China akhirnya minta maaf terhadap hukuman tersebut.

Namun, warganet menilai permintaan maaf ini sudah terlambat.

Menurut laporan AFP, sangat jarang ditemui otoritas China yang mengakui kesalahannya seperti itu, tetapi tindakan ini pun dianggap para penduduk China sudah lewat dari waktunya.

Puluhan ribu orang mengomentari unggahan polisi di Weibo, dan mengatakan bahwa permintaan maaf itu terlambat.

Baca Juga: Pilih Yogyakarta Sebagai Tempat Isolasi Dirinya dan Keluarga, Zaskia Adya Mecca Sampai Rela Lakukan Hal Ini Karena Dirinya Tinggalkan Wilayah Wabah

"Pergilah minta maaf di depan kuburan orang itu," kata seorang pengguna, dikutip dari AFP, Kamis (19/3/2020).

Pengguna lainnya menulis, "Permintaan maaf ini sudah terlambat, Wenliang tidak bisa mendengarnya."

Kamis kemarin, Pemerintah China memutuskan hukuman yang diterapkan polisi ke Dr Li Wenliang "tidak layak".(*)

Editor : Agnes

Baca Lainnya