Memanfaatkan Momentum Bukan Mencari Untung, Gerakan Ini Justru Memberi Bantuan untuk Keluarga Pasien Corona

Kamis, 19 Maret 2020 | 19:30
YouTube WGBH News

Ilmuan akhirnya mengungkap alasan pengembangan vaksin untuk virus corona sangat lambat, WHO: perlu waktu 18 bulan.

WIKEN.ID - Di saat terjadi pandemi wabah virus Corona,ada saja kelakuan ulah oknum yang memanfaatkan momentum.

Saat orang mencari masker penutup muka, ada saja oknum yang menimbun dan menjual dengan harga mahal.

Para oknum dan tersangka penimbun ini modusnya adalah membeli dulu kemudian ditimbun dan menjualnya ke beberapa tempat dengan harga berkali lipat.

Tak hanya itu, para tersangka juga membuat masker yang tidak sesuai dengan standard kesehatan.

Selain di toko, mereka juga menjual di online shop.

Baca Juga: Nagita Slavina Parno Virus Corona karena Belum Punya Masker, Raffi Ahmad Kesal dan Coba Tenangkan Dengan Cara Tak Biasa

Namun berbeda dengan ulah okum tak bertanggung jawab, justru ada sebuah gerakan yang memanfaatkan momentum pandemi virus corona ini untuk menebarkan kebaikan.

Mereka adalah Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena).

Mereka membuka bantuan bagi keluarga pasien positif dan pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 yang telah diisolasi.

Bantuan khusus diberikan bagi keluarga pasien, terutama jika pasien bertindak sebagai pencari nafkah utama atau tulang punggung keluarga.

Baca Juga: Panik karena Corona, Anang dan Ashanty Undang Ahli Virus dan Jelaskan Pentingnya Hal Ini untuk Lawan Virus dalam Tubuh

"Betul bahwa Graisena memberikan subsidi kepada PDP atau positif Cmcorona yang telah diisolasi," kata Ketua Yayasan Graisena, Agung Firmansyah, yang dikutip dari Kompas.com.

Agung mengatakan, bantuan ini diberlakukan bagi pasien virus corona yang diisolasi di Indonesia saja.

Jika ada keluarga yang ingin meminta bantuan, pihak Yayasan Graisena akan diverifikasi melalui surat keterangan pasien Covid-19 dari rumah sakit.

Setelah itu, Yayasan Graisena akan menghitung jumlah tanggungan berdasarkan jumlah orang yang tercantum di kartu keluarga.

Baca Juga: Takut Diusir Keluarga Saat Masuk Islam di Usia yang Sangat Belia, Artis Cantik Ini Sampai Harus Sembunyi-sembunyi Saat Shalat dan Puasa

Setiap kepala di satu keluarga masing-masing akan diberi uang tunai sebesar Rp 20 ribu setiap hari.

Jumlah tersebut akan diberikan selama pasien masih diisolasi.

"Contoh, satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak. Bapaknya diisolasi, maka jumlah yang kami berikan yaitu 4 (kepala) dikali 20 ribu dikali 14 (hari masa isolasi), total sama dengan Rp 1.120.000," kata Agung.

Uang bantuan akan diberikan secara tunai setiap 14 hari.

Jika masa isolasi pasien bertambah, maka Yayasan Graisena akan melanjutkan pemberian bantuan sesuai durasi masa isolasi.

Baca Juga: Imbas Mewabahnya Virus Corona, Konser Ayu Ting Ting Dibatalkan, Pelantun Sambalado: Kepala Saya Sudah Kayak Mau Pecah

Namun, masa pemberian bantuan maksimal dibatasi 45 hari.

"Sementara ini sudah dua orang yang mengajukan bantuan," kata Agung.

Keluarga yang ingin mengajukan bantuan dapat menghubungi narahubung: 082278134234.

Yayasan Graisena merupakan organisasi nirlaba yang berfungsi mendukung tugas-tugas pemerintah dalam menangani berbagai macam potensi bencana di Indonesia.

Yayasan ini bergerak di hampir semua lini penanggulangan bencana, mulai dari pendidikan relawan, pembentukan jaringan relawan tanggap bencana, hingga pelayanan posko medis.

Yayasan Graisena didirikan oleh Ranggi Ragatha dan Subhan Nurhakim pada tahun 2013. (*)

Baca Juga: Bikin Geger! Artis Cantik Ini Unggah Buku Ramalan Tentang Virus Corona Sejak 2008, Netizen Berharap Ini Lelucon!

Editor : Alfa