Curahan Hati Dokter yang Merawat Pasien Suspek Virus Corona di Indonesia, Resah, Lega, Hingga Harus Dikarantina

Rabu, 18 Maret 2020 | 11:30
usa today

Peneliti China Ungkap Golongan Darah yang Resisten dan Rentan Terhadap Virus Corona

WIKEN.ID - Makin banyaknya kasus virus corona di Indonesia makin membuat banyak orang resah.

Tak hanya masyarakat biasa, tenaga medis pun turut merasakan keresahannya pula.

Terlebih lagi para tenaga medis ini menjadi garda terdepan yang berhubungan langsung dengan virus jenis baru ini.

Baca Juga: Ashanty Ngamuk Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Diam-diam Sudah Siapkan Undangan, Istri Anang Hermansyah: Gila Ya!

Baca Juga: Imbas Mewabahnya Virus Corona, Konser Ayu Ting Ting Dibatalkan, Pelantun Sambalado: Kepala Saya Sudah Kayak Mau Pecah

Seorang dokter berinisial Y (bukan inisial nama sebenarnya) bercerita soal pengalamannya dalam menangani pasien Virus Corona.

Ia bekerja di satu rumah sakit nasional di daerah Jakarta.

Y menceritakan pengalamannya menjalani karantina di rumah setelah setelah merawat pasien yang diduga terinfeksi Virus Corona.

"Kebetulan kemarin saya juga baru dirumahkan. Beruntungnya pasiennya (yang dirawat dan kontak langsung dengan Y) negatif (virus corona)," ujar Y pada Senin (16/3/2020).

Menjalani karantina di rumah sudah menjadi risiko Y sebagai garda terdepan menghadapi virus.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/3/2020), Y dapat melalui masa karantinanya dengan baik.

Baca Juga: Mewabahnya Virus Corona, Tak Jarang Beredarnya Informasi Menyesatkan, Berikut 3 Mitos tentang Pencegahan Virus Covid-19

Baca Juga: Belum Lama Lepas Dari Penjara Gara-gara Kasus Prostitusi, Vanessa Angel Lagi-lagI Diciduk Polisi, Kali Ini Bareng Suami dan Asistennya

Hasil pemeriksaan Y dan pasien yang dirawatnya menunjukkan negatif Virus Corona.

Keresahan Y menghadapi Virus Corona tak hanya berhenti di situ.

Dia juga harus siap menerima dan merawat sejumlah pasien dengan beberapa gejala klinis yang datang ke rumah sakit, tempat dia praktik.

Saat merawat pasien, dia tak dapat membedakan antara pasien satu dan pasien lainnya.

Semua pasien harus dia rawat sesuai prosedur, walaupun dari sesungguhnya dia juga khawatir terpapar Virus Corona.

Tak hanya itu, Y harus menyesuaikan jadwal praktiknya lantaran pihak rumah sakit mengubah jadwal praktik semua dokter.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan para dokter untuk merawat pasien dan mengantisipasi penyebaran Virus Corona.

Meskipun begitu pihak rumah sakit tetap memberi libur untuk beristirahat.

Sebab dokter harus selalu sehat untuk bisa merawat pasien dan menghindari adanya pasien baru yang berasal dari tenaga medis.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Dokter Rawat Pasien Covid-19, Resah dan Harus Patuh Perubahan Jadwal Kerja"

Editor : Pipit

Sumber : Kompas.com