Tak Terima Terinfeksi Virus Corona, Pria ini Marah dan Nekat Jalan-jalan ke Bar: Saya Akan Menyebarkan Virus Ini

Kamis, 12 Maret 2020 | 18:30
Freepik.com

Ilustrasi corona

WIKEN.ID -Seorang pria berusia sekitar 50 tahun yang terinfeksi virus corona COVID-19 nekat ingin menularkannya ke orang lain.

Pria tersebut melakukan hal tersebut karena ia merasa kecewa dan tidak terima kalau dirinya dinyatakan terinfeksi virus corona.

Meskipun tidak menunjukkan gejala, ia dinyatakan positif di sebuah rumah sakit di Kota Gamagori di Jepang, Rabu (4/3/2020).

Setelah resmi terkena virus corona, pria yang tak disebutkan identitasnya itu seharusnya menunggu di rumah sampai tim medis mendapatkan kamar untuknya di rumah sakit.

Baca Juga: Talitha Latief Divonis Idap Tumor Tiroid Stadium 4 Hingga Ungkap Perkembangan Pasca Operasi, Kenali Penyebabnya Utamanya!

Namun, dilansir The Tokyo Reporter via Daily Mirror, Minggu (8/3/2020), pria yang disebut berumur sekitar 50-an itu memutuskan keluar dan menumpang taksi.

Dia pergi menuju Izakaya (bar informal di Jepang).

"Saya akan menyebarkan virus ini!" seru si pria kepada salah satu keluarganya.

Laki-laki tersebut lantas dikabarkan menuju ke bar Filipina.

Di sana, dia memberi tahu pengunjung bahwa dia menderita virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.

Baca Juga: Satu Keluarga Meninggal Dunia Usai Makan Ikan Hasil Memancing Dua Hari Berturut-turut, Tinggalkan Anak Balita Seorang Diri

Seorang staf kemudian melaporkannya kepada otoritas lokal.

Tak lama, Polisi Gamagori pun datang ke lokasi mengenakan pakaian perlindungan lengkap.

Sayangnya sesampainya di sana, pria tersebut dilaporkan sudah kembali menggunakan taksi.

"Saya tak bisa berpikir jernih. Saya marah," ujar si staf di bar tersebut.

Baca Juga: Terbuat Dari Kecap, Satpol PP Beserta Polri dan TNI Gerebek Pembuat Madu Palsu, Sudah Dijual Ke Instansi Pemerintahan

Kemudian, tempat tersebut langsung disterilisasi.

Adapun baik pengunjung serta karyawan bar menjalani pemeriksaan apakah mereka telah tertular virus corona atau tidak.

"Sangat disayangkan bahwa dia tidak berada di rumah seperti yang sudah diperintahkan," sesal Wali Kota Gamagori, Toshiaki Suzuki.

Berdasarkan data dari Center for Systems Science and Engineering Universitas Johns Hopkins, Tokyo melaporkan 581 kasus, dengan 12 orang meninggal dan 101 sembuh.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah yang Baik Saat Siwon Berkunjung, Inilah Makanan Khas Indonesia yang Disajikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Diberitakan CNN, jumlahnya melebihi 1.000 orang jika dihitung dengan 696 kasus di kapal pesiar Diamond Princess yang tengah dirawat pemerintah setempat.

Banyak sekolah di kota-kota besar Negeri "Sakura" menyediakan kelas terbuka, setelah Tokyo memutuskan menutup SD hingga SMA sejak 2 Maret lalu.

Diketahui, virus corona terus mengganas, dan saat ini menjadi momok di seluruh dunia.

Baca Juga: Ingat Lutfiana Ulfa, Gadis yang Usianya Masih 12 Tahun Dinikahi Syekh Puji? Intip Kabarnya Kini!

Virus tersebut pada awalnya menyerang Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini telah merebak dan menginfeksi ribuan orang di berbagai penjuru dunia.

Lebih tragisnya, virus bernama Covid-19 ini telah menewaskan mencapai 4.000 orang di seluruh dunia. (*)

Baca Juga: Dendam Dari Lama Karena Merasa Tak Diberi Perhatian, Anak Ini Tega Aniaya Sang Ayah Pakai Batu Gunung

Editor : Agnes

Sumber : Kompas.com, Daily Mirror