Satu Keluarga Meninggal Dunia Usai Makan Ikan Hasil Memancing Dua Hari Berturut-turut, Tinggalkan Anak Balita Seorang Diri

Kamis, 12 Maret 2020 | 14:30
IST/Facebook

Warga menggotong jenazah tiga orang keluarga keracunan ikan buntal di Banyuwangi Jawa Timur.

WIKEN.ID - Tiga orang tewas diduga keracunanikan buntalhasil pemancingan yang dimakan dua hari berturut.

Mereka adalah Muhlis Hartono (65), Dewi Ambarwati (50), dan Siti Habsah (80).

Para korban warga Dusun Krajan II, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Dilansir dari Tribun Video Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin menuturkan 3 korban masih 1 keluarga, tinggal serumah.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah yang Baik Saat Siwon Berkunjung, Inilah Makanan Khas Indonesia yang Disajikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Baca Juga: Ingat Lutfiana Ulfa, Gadis yang Usianya Masih 12 Tahun Dinikahi Syekh Puji? Intip Kabarnya Kini!

"Dalam rumah itu ada 4 orang."

"Yang 1 masih balita, kini dirawat kerabat sana," katanya.

Muhlis dan Dewi, sambung Kapolresta, adalah pasangan suami istri.

Sedangkan Siti adalah mertua Muhlis.

Dia berujarikan buntalitu hasil pancingan Muhlis, Senin (9/3/2020) kemarin.

Ikan itu dimasak bumbu santan dan dihidangkan sebagai menu makan.

Berdasar keterangan kerabat korban, lanjut Kombes Pol Arman, para korban mengeluh pusing setelah melahap masakan itu.

"Hari selanjutnya, Selasa, mereka masih makan ikan itu."

"Lalu mereka mengeluh mulas dan muntah-muntah," tambahnya.

Tiga orang itu segera dilarikan ke puskesmas setempat.

Namun nyawa mereka tak tertolong.

Baca Juga: Dendam Dari Lama Karena Merasa Tak Diberi Perhatian, Anak Ini Tega Aniaya Sang Ayah Pakai Batu Gunung

Baca Juga: Jari Tangan Gadis Kecil Ini Terancam Diamputasi Karena Terus Membengkak dan Membesar Usai Digigit Kutu Saat Berusia 4 Bulan

Arman berujar pihaknya sudah melakukan uji laborat terkait masakan ikan buntal.

"Mereka meninggal lantaran keracunan," ujarnya.

Tiga orang itu meninggalkan seorang anak balita.

Kini anak itu dirawat oleh kerabat.(*)

Editor : Pipit