Tiga Orang Tewas Santap Ikan Buntal, Racunnya Ikan Buntal 1000an Lebih Kuat dari Sianida

Rabu, 11 Maret 2020 | 15:00
freepik.com

Ilustrasi: Dua Hari Berturut-turut Makan Ikan Buntal Hasil Pancingan di Laut, Satu Keluarga Tewas Keracunan

WIKEN.ID - Nasib nahas menimpa sebuah keluarga yang beranggotakan 4 orang, di Banyuwangi.

Tiga orang tewas keracunan ikan buntal hasil pemancingan yang dimakan dua hari berturut.

Korbanya adalah Muhlis Hartono (65), Dewi Ambarwati (50) dan Siti Habsah (80) yang merupakan mertia Muhlis.

Baca Juga: Kerap Jadi Kebiasaan, Hangatkan Sisa Nasi Kemarin Ternyata Bisa Sebabkan Bakteri Hingga Keracunan, Loh!

Ketiganya merupakan warga Dusun Krajan II, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Mereka bertiga masih dalam satu keluarga dan tinggal serumah.

Berdasarkan keteranganKapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, ikan buntal itu dibawa Muhlis dari hasil pancingannya.

Ikan itu dimasak bumbu santan dan dihidangkan sebagai menu makan.

Baca Juga: Jangan Pernah Simpan 3 Wadah Plastik Ini di Dalam Kulkas, Bisa Sebabkaan Banyak Masalah Kesehatan Hingga Keracunan!

Setelah makan masakan itu, ketiganya merasa pusing.

Dari keterangan kerabat korban, lanjut Kombes Pol Arman, para korban mengeluh pusing setelah melahap masakan itu.

"Hari selanjutnya, Selasa, mereka masih makan ikan itu. Lalu mereka mengeluh mulas dan muntah-muntah," tambahnya.

Baca Juga: Bukan Manusia, Ternyata Kedai Makanan Kecil Ini Dimiliki Seekor Anjing Menggemaskan, Lihat Aksi Si Bos Kecil Ini!

Akhirnya Muhlis, Dewi, dan Siti dilarikan ke puskesmas setempat karena mengeluh mulas dan mual-mual.

Meski telah menjalani perawatan, nyawa ketiga korban tidak tertolong.

"Mereka meninggal lantaran keracunan," ujar Arman, Selasa.

Muhlis dan Dewi meninggalkan seorang anak balita. Kini anak itu dirawat oleh kerabat.

Baca Juga: Mahasiswa Meninggal Usai Makan Mi Instan Tiap Malam, Dokter Rumah Sakit Beberkan Jenis Makanan Enak Lainnya yang Dapat Sebabkan Kanker

Ikan buntal memiliki panjang bervariasi, mulai dari 2,5 cm untuk yang kerdil, sampai 61 cm untuk yang raksasa air tawar.

Di seluruh dunia, setidaknya terdapat 120 spesies ikan buntal dan kebanyakan ditemukan di perairan laut tropis, subtropis, serta beberapa hidup di air payau.

Gaya berenangnya sangat lambat sehingga menjadi sasaran empuk bagi predator.

Beberapa spesies memiliki duri di kulit mereka sehingga kurang enak bila disantap predator.

Baca Juga: Nyaris Jadi Santapan Hewan Buas, Anjing Pintar Ini Pura-pura Mati Saat Diterkam Seekor Singa, Akhirnya Diselamatkan Oleh Ini!

Perut mereka sangat elastis dan memiliki kemampuan menelan sejumlah besar air maupun udara bila diperlukan.

Namun di balik bentuknya yang cukup lucu, semua jenis ikan buntal mengandung racun neurotoxin tetrodotoxin yang dapat mendatangkan petaka bagi para predator yang memakannya.

Sebagaimana Wiken.id kutip dari National Geographic, Senin (9/5/2016), tetrodotoxin sangat mematikan dan 1.200 kali lebih kuat dari racun sianida.

Racun ikan buntal disebut-sebut yang paling kuat kedua di dunia.

Baca Juga: Suka Beli dan Pesan Makanan yang Dibungkus Dengan Kertas Coklat? Hati-hati Karena Beracun, Ini Kata Ahlinya

Racun dalam satu ekor ikan buntal diperkirakan dapat membunuh 30 manusia dewasa.

Sejauh ini, obat penawar racun ikan ini juga belum ditemukan.

Tetrodotoxin diyakini merupakan hasil sintesis bakteri hewan yang ia makan, yakni invertebrata dan alga dan terkonsentrasi di hati, gonad, serta kulit. Ia akan menyerang sistem saraf perifer, yakni motorik dan sensorik.

Awalnya, bibir dan jari-jari akan mati rasa, kesemutan lalu kehilangan kontrol.

Baca Juga: Laboratorium di Jerman Ditutup Setelah Memperlakukan Hewan dengan Kejam untuk Uji Coba Dosis Aman

Bila sudah mengalami demikian, sebaiknya korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Racun ikan buntal dapat melemahkan otot, menyebabkan muntah dan diare, serta melumpuhkan pernafasan meskipun korbannya masih sadar.

Namun ada pula beberapa kasus, di mana korban ikan buntal menjadi lumpuh dan tak sadarkan diri.

Baca Juga: Sopir Tewas Dianiaya Warga Papua di Depan Polisi, Ternyata Ada Alasan Mengapa Petugas di Lokasi Tak Bertindak Meski Bersenjata Lengkap

Meskipun demikian, ikan buntal dianggap sangat enak dikonsumsi.

Di Jepang, orang dapat memakan ikan ini dengan harga yang sangat mahal.

Ikan harus diolah koki ahli yang telah belajar selama dua tahun.

Tingkat racun ikan buntal bersifat musiman sehingga hanya disajikan bulan Oktober sampai Maret.(*)

Baca Juga: Jangn Lupa! Sebelum Tidur Minum Racikan Ini, Terbukti Ampuh membuang Racun dari Usus dan Hati

Editor : Alfa

Sumber : Kompas.com, TribunJogja.com