Saat Peduli Tubuhmu, Kenali Detak Jantung Maksimum Saat Berolahraga, Tergantung dari Umur

Sabtu, 29 Februari 2020 | 19:30
Harvard Health - Harvard University

Ilustrasi

WIKEN.ID - Detak jantung menjadi salah satu faktor penting yang bisa memprediksi risiko sakit jantung.

Terlebih, jika detak jantung itu tetap kencang meski dalam keadaan istirahat.

Hal itu bisa menandakan jantung kita tetap bekerja keras untuk memompa aliran darah meski tak ada aktivitas fisik yang signifikan.

Berdasarkan panduan yang dilansir Asosiasi Jantung Amerika, orang-orang berusia lebih dari 10 tahun seharusnya memiliki detak jantung 60 sampai 100 per menit. Sementara atlet 40 sampai 60 per menit.

Dengan demikian, tentu baik untuk bisa memantau detak jantung kamu secara mandiri.

Sebab, dengan kemampuan kita pun bisa mengenali kesehatan jantung.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu Dengan Mengenali Gejala dan Tingkat Resiko Serangan Jantung

Saat berolahraga, sebenarnya detak jantung menjadi ukuran apakah kamu melakukan olah fisik terlalu berlebihan atau cukup?

Kamu perlu mengenali dan peduli tubuhmu dengan mengetahui detak jantung.

Sebelum kamu belajar bagaimana menghitung dan memantau detak jantung saaat berolah raga, kamu harus mengetahui detak jantung istirahat.

Denyut jantung istirahat adalah berapa kali jantung berdetak per menit saat beristirahat.

Kamu dapat memeriksanya di pagi hari setelah tidur.

Menurut National Institute of Health, rata-rata detak jantung istirahat adalah sebagai berikut.

Untuk anak-anak 10 tahun ke atas dan orang dewasa (termasuk manula), detak jantung istirahat adalah 60 - 100 denyut per menit

Sedangkan untuk atlet yang terlatih adalah 40 - 60 denyut per menit.

Halaman selanjutnya...

Tag

Editor : Alfa