WIKEN.ID - Mantan istri Sule, Lina Jubaedah meninggalkan harta warisan cukup banyak setelah meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020) lalu.
Lina Jubaedah pun dikabarkan memilki harta warisan hingga jumlahnya mencapai Rp 10 miliar.
Warisan ini didapat dari pernikahannya dengan Sule sebelum bercerai.
Harta tersebut beberapa sudah diatasnamakan Rizky Febian dan Putri Delina, anak hasil pernikahanya dengan Sule.
Namun beberapa harta lainnya masih atas nama ibu lima anak tersebut.
Teddy Pardiyana, suami almarhumah Lina Jubaedah, berencana akan menyerahkan semua warisan dari istrinya itu kepada anak-anak Sule, Rizky Febian dan Putri Delina.
Aset sebesar itu kabarnya akan diberikan langsung oleh Teddy kepada Rizky Febian dan Putri Delina.
Kuasa hukum almarhumah Lina Jubaedah, Abdurachman, SH mengungkapkan terkait pembagian harta warisan kepada anak-anak pernikahannya dengan Sule.
Abdurachman mengaku, Lina Jubaedah sempat mengungkapkan beberapa aset yang dimiliki.
Hal itu diungkapkan Lina kepada Abdurachman saat proses perceraian dengan Sule.
"Dalam proses perceraian itu memang almarhum sempat menceritakan tentang beberapa aset yang dia miliki," ujar Abdurachman, dikutip dari YouTube Cumi Cumi.
Menurut Kuasa hukum almarhumah Lina Jubaedah, aset yang diungkap oleh Lina Jubaedah itu, terdiri dari bangunan indekos dan sejumlah tanah.
"Pertama tentang kos-kosan yang ada di Telkom University yaitu sekitar 32 kamar," kata dia.
Baca Juga: Babak Baru Usai Anak Sule Laporkan Kematian Ibunya dan Otopsi Jenazah di Pemakaman
"Kemudian ada aset tanah di Pengalengan yaitu 2 hektar, kemudian juga ada di Banjaran yaitu sawah juga kalau tidak salah, itu sekitar 200 tumbak," ungkap Abdurachman.
Selain itu, menurut kuasa hukum, Lina Jubaedah juga masih memiliki rumah dan aset tanah di tempat lainnya.
"Kemudian ada aset yang ada di Cikoneng, Ciamis itu juga ada," imbuh dia.
"Kemudian ada rumah di Villa Bandung Indah di Cileunyi, kemudian ada tanah di Cilengkrang, Ujungberung. Terus tanah juga di Parongpong," jelasnya.
Mengenai total dari seluruh aset yang dimiliki almarhumah Lina Jubaedah, Abdurachman menaksir sekira Rp 10 miliar sampai Rp 11 miliar.
"Kalau dilihat dari NJOP sekarang 10 sampai 11 miliar," kata kuasa hukum Lina itu.
Namun, menurutnya, Lina Jubaedah juga sempat mengungkapkan memiliki sejumlah piutang sekira Rp 1-2 miliar.
"Kemudian almarhum dulu juga sempat menyodorkan beberapa piutang di luar, 1 sampai 2 miliar," ungkapnya.
"Karena dokumen itu semua masih di almarhum waktu itu," lanjutnya.
Kuasa hukum pun menduga, saat ini keberadaan dokumen aset Lina Jubaedah berada ditangan suami Lina, Teddy.
"Posisi sekarang ya barangkali di suaminya yang sekarang," ujarnya.
"Kemarin kita sempat komunikasikan, saya rasa suaminya cukup kooperatif," jelas Abdurachman.
Sementara itu, Teddy berujar, semua sertifikat dari aset Lina Jubaedah saat ini masih berada di bank.
Sertifikat yang dimaksud Teddy itu, mulai dari aset tanah hingga perhiasan Lina Jubaedah semasa hidup.
"Setelah ketemu A Iki (Rizky Febian) dan Teh Putri, data udah ada di box deposit," kata Teddy yang dikutip dari Tribunnews saat bertemu dengan awak media.
"Semua aset di hold di box deposit sertifikat tanah, rumah, kosan, berlian, dan perhiasan almarhumah istri," ungkap dia.
Namun, ia menambahkan, semua sertifikat tersebut akan diberikan kepada Rizky Febian dan Putri Delina, setelah hasil autopsi dari Lina Jubaedah keluar.
Teddy juga akan menyerahkan kuasa utang para karyawan Lina Jubaedah yang belum dibayar.
"Pokoknya yang saya kasih kuasa buat nerima uang dari utang (pegawai) ditransfer ke anak-anaknya nanti," ujar Teddy Pardiyana saat dihubungi awak media, Kamis (16/1/2020)
Ia menyampaikan, dirinya akan segera menyerahkan seluruh aset almarhumah istrinya itu kepada Rizky Febian dan Putri Delina.
Namun, ia memberi syarat untuk memberikan seluruh aset ini.
Semua sertifikat tersebut akan diberikan kepada Rizky Febian dan Putri Delina, setelah hasil autopsi dari Lina Jubaedah keluar. (*)
Baca Juga: Sule Dikabarkan Akan Menikah Lagi Setelah Ditinggal Wafat Lina, Sang Sahabat Beri Komentar Begini