WIKEN.ID-Kehamilan bagi seorang wanita memang suatu hal yang membahagiakan.
Namun bagaimana jadinya jika yang hamil adalah seorang pria?
Hal ini memang terdengar tak masuk akal, namun kasus ini ternyata pernah terjadi.
Dilansir dari Intisari, pria yang mengalami fenomena aneh dan di luar nalar ini bernama Freddy Mc Connell.
Freddy McConnel diketahui melahirkan seorang bayi laki-laki dari perutnya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata Freddy bukanlah lelaki tulen.
Namun ia adalah seorang transgender.
Dikutip dari BBC, diwaktu masih berusia belia Freddy tak pernah merasa dirinya adalah seorang perempuan.
Kegelisahan akan jati dirinya itu semakin kuat saat dia menempuh pendidikan di University of Edinburgh.
Di usia 25 tahun, Freddy mulai menguji testosteron dan sedikit demi sedikit mulai mengalami perubahan menjadi lelaki.
Kian hari tubuhnya menunjukkan ciri fisik selayaknya pria.
Tak hanya fisik, suaranyapun kini makin dalam.
Hingga akhirnya dia sampai pada pengangkatan payudara agar fisiknya semakin mirip lelaki.
Namun karena alasan ingin memiliki anak sendiri, dia tak mengangkat rahimnya.
Dokter memperingatkan kembali bahwa testosteron yang ia suntikkan akan membuatnya tak subur.
"Jika Anda ingin memiliki anak sendiri, yang terbaik adalah membekukan sel telur sebelum denaturasi," kata dokter.
Proses yang rumit dan mahalnya biasa membuat Freddy menunda hal itu.
Setelah beberapa lama Freddy berhenti menyuntikkan testosteron, ia langsung menstruasi kembali.
Lalu ia membeli sperma yang diambil untuk proses IVF.
Usaha untuk mendapatkan bayi itu ia lakukan bekali-kali.
Hingga suatu ketika jantungnya berdetak begitu cepat, dia panik lalu dibawa ke rumah sakit.
Saat di rumah sakit ia melakukan USG-B dan para staff medis mendengar detak jantung di dalam perut Freddy yang semakin membesar.
Bahkan orang asing banyak yang mengira perutnya buncit karena minuman alkohol.
Proses kehamilan sangat sulit, tetapi ini bukan yang paling menyakitkan bagi Freddy.
Pasca kehamilan, Freddy mengalami krisis identitas.
Dia merasa bahwa dia bukan pria atau wanita.
Dalam akta kelahiran anaknya, dia ditulis sebagai seorang ibu.
Menurut peraturan Inggris anak-anak harus memiliki ibu pada dokumennya.(*)