WIKEN.ID -Sebuah gambar memilukan menunjukkan saat koala berduka setelah kehilangan temannya.
Gambar-gambar itu memperlihatkan koala yang tampak mengubur wajahnya dalam kesedihan, sementara tubuh temannya yang tak bernyawa berada tak jauh dari sungai.
Seorang penyelamat hewan dari Humane Society International terlihat bergegas untuk mengambil koala yang terluka dengan handuk dan membawanya ke tempat yang aman.
Gambar diambil pada hari Rabu (8/1/2020), di Pulau Kanguru, selatan Adelaide, di mana sekitar 37.000 koala telah tewas dalam kebakaran hutan.
Lebih dari sepertiga pulau itu telah terbakar habis, meninggalkan tanah yang ditutupi dengan tubuh binatang yang hangus.
Kelly Donithan, spesialis senior HSI dalam respon bencana, mengatakan setiap kali mereka menemukan seekor hewan hidup rasanya seperti keajaiban.
Kelly mengatakan kepada One Green Planet, ini adalah beberapa adegan terberat yang pernah ia saksikan sebagai penyelamat hewan.
"Tapi ketika kita berangkat setiap hari untuk mencari dan menyelamatkan, kita masih menemukan hewan hidup, terluka, linglung atau trauma, dan sungguh melegakan untuk dapat memberi mereka bantuan penyelamatan langsung," ucapnya.
Para ahli di pulau itu telah meramalkan ada sekitar 46.000 koala di pulau itu sebelum kebakaran hutan mulai merusak habitat alami mereka.
Steven Selwood, pemimpin Manajemen Darurat Veteriner Australia Selatan, diperkirakan hanya 9.000 hewan yang tersisa.
Dia mengatakan angka itu sangat menghancurkan.
Ia juga menambahkan bahwa kebakaran itu sangat ganas dan bergerak cepat yang membuat banyak satwa liar terbakar.
Menteri Lingkungan Hidup Australia, Sussan Ley, mengatakan koala bisa terdaftar sebagai terancam punah untuk pertama kalinya.
Meskipun ada upaya luar biasa dari penyelamat untuk menyelamatkan koala sebanyak mungkin, kobaran api terus membakar habitat mereka.
Hal itu telah membuat mereka dalam posisi yang sulit.
Terutama membawa mereka untuk kembali pulih.
Pulau Kanguru adalah satu-satunya daerah di negara di mana populasi koala bebas dari klamidia, yang berakibat fatal bagi hewan.
Ini berarti menyelamatkan hewan-hewan di pulau itu sangat penting karena mereka telah lama dilihat sebagai tempat bebas untuk koala tinggal. Menurut NASA, diperkirakan 600.000 mil persegi pulau terbesar ketiga di Australia itu telah terbakar.
WWF-Australia memperkirakan bahwa 1,25 miliar hewan liar telah mati di Australia selama krisis di samping kehilangan ternak, yang pemerintah perkirakan akan melebihi dari 100.000 hewan.
(Mega Khaerani)