WIKEN.ID - Kelviin Lim yang menderita stroke adalah inspirasi kerja keras dan ketekunan saat ia bangkit kembali dan mengambil kendali atas hidupnya.
Lima tahun lalu, Lim tiba-tiba pingsan ketika meninggalkan rumah.
Menurut Asia One, Lim menderita pendarahan otak karena dua pembuluh darah pecah di sisi kanan otaknya.Para dokter memberi tahu Lim dan keluarganya bahwa ia memiliki peluang tipis untuk bertahan hidup.
Ia hanya memiliki peluang 5 hingga 10 persen untuk hidup.
Hanya ada satu opsi yang tersisa untuk mereka dan itu adalah operasi, tetapi masih ada risiko.
Jika operasi gagal, Lim bisa kehilangan nyawanya atau dia bisa hidup lumpuh selama sisa hidupnya.
Syukurlah, Lim selamat dari operasi, tetapi dia terjebak di kursi roda karena dia tidak bisa menggerakkan sisi kiri tubuhnya.
Lim mengandalkan istrinya untuk bergerak, dan dia tidak menyukainya hal itu.
Terlebih, dia menjadi sering mengompol karena kesulitan bergerak ke kamar mandi sendiri. "Dulu saya sering mengompol. Ada sebuah kedai kopi di bawah tempat saya yang hanya berjarak sekitar 300 meter, tetapi saya hanya perlu 15 menit untuk menyetir sendiri. Selalu terasa seolah-olah orang-orang menatap saya dan saya menjadi sangat tertekan saat itu," ujar Lim.
Baca Juga: Putuskan Nikah Saat Masih SMA Meski Tak Direstui Orang Tua Hingga Nekat Kabur Dari Rumah, Begini Akhirnya Nasib Pernikahan Artis Cantik Ini Setelah Dua Tahun KemudianBisnis akuariumnya dan tiga anak yang memotivasi Lim untuk terus mendorong kehidupan yang lebih baik.
"Tidak ada orang lain yang bisa membantu saya, hanya saya yang bisa membantu diri saya sendiri," lanjut Lim. Jadi, dalam tiga tahun berikutnya, Lim menjalani pemulihan tetapi itu tidak cukup karena dia tidak puas dengan berat badannya.
Karena itu, ia mulai lebih sering pergi ke gym dan mempraktikkan kebiasaan makan yang baik.
"Saya ingin mengubah diri saya, jadi pada tahun 2017 saya menyingkirkan semua kebiasaan makan yang buruk dan menghabiskan pagi hari dengan berenang dan malam hari di gym. Saya bahkan menyewa pelatih pribadi dan kehilangan hampir 20 kg tahun itu," ungkap Lim. Meskipun Lim memiliki awal yang buruk di gym, dalam setahun, Lim menjadi agak bugar.
Dia juga berhenti menggunakan kursi rodanya dan tongkat berjalan karena dia bersikeras berjalan ke kantor setiap hari untuk melatih tubuhnya.
Sebagai hasil dari ketahanannya, ia menjadi runner-up kedua dari kompetisi Bodybuilding Fitnessmen 2018 Fitness dalam kategori 176cm di atas.
Yang lebih menakjubkan adalah dia naik level dan muncul sebagai runner-up untuk kompetisi yang sama tahun ini (2019) dalam kategori 40 tahun. (*)