WIKEN.ID -Sekelompok pengedar narkoba telah kehilangan kokain sebesar USD 21.94 setelah dihancurkan oleh sekelompok babi hutan.
Mereka diyakini telah mengubur obat-obatan di hutan Tuscany, Italia untuk mencegah barang bukti yang dapat digunakan oleh polisi untuk menangkap mereka.
Namun, babi hutan berhasil menggali dan membobol bungkusan paket yang ditemukan tersebar di hutan Tuscany.
Tidak diketahui dengan pasti bagaimana hewan itu bisa mencium bau dari narkoba itu.
Namun, polisi mengetahui tentang babi yang berhasil itu setelah mendengarkan percakapan telepon antara tersangka dan pedagang.
Lewan percakapan itu mereka terdengar mengeluh tentang babi hutan itu di lembah Valdichiana.
Baca Juga: Seperempat Populasi Babi Mati akibat Demam Babi, Ternyata Virusnya Dibawa Dari Afrika
Panggilan telepon itu menyebabkan penahanan tiga warga Albania dan seorang warga Italia.
Dua orang ditahan di penjara dan dua lainnya ditahan di bawah tahanan rumah.
Baca Juga: Hewan Mirip Babi Pemakan Daun Ditemukan Warga di Selokan Kebun Sawit, Ternyata Lagi Hamil
Narkoba itu diduga berasal dari Perugia yang akan diedarkan di Tuscany.
Setiap bulan keempat tersangka dapat menjual dua kilogram kokain.
Biayanya sekitar USD 90-120 per gram.
Polisi mulai curiga dengan kelompok itu setelah terungkap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh satu orang warga Albania berusia 21 tahun.
Kejadian itu terjadi oleh pada Mei tahun lalu.
Setelah terungkap kasus pembunuhan itu, warga Albania yang melakukan pengedaran narkoba menjadi lebih waspada terhadap polisi.
Nampaknya, populasi babi hutan yang meningkat di Italia dapat memberikan dampak yang bagus setelah sebelumnya diprotes oleh para petani.
Dua juta babi hutan diperkirakan berkeliaran di Italia.
Dua kali lipat dari angka pada tahun 2015.
Ratusan petani di Italia turun ke Roma untuk memprotes babi hutan yang mendatangkan malapetaka di tanah pertanian mereka dan menyebabkan kecelakaan yang fatal di jalan.
Peternak mengatakan bahwa hewan-hewan itu sedang menghancurkan tanaman, membunuh ternak dan mengepung kandang kuda.
Baca Juga: Truk Terguling, Babi-babi yang Diangkutnya Justru Berkeliaran ke Jalan, Begini Videonya!
Babi hutan juga bertanggung jawab atas rata-rata 10.000 kecelakaan di jalan dalam setahun, dengan 13 pengendara tewas antara Januari dan September.
Menurut Coldiretti, asosiasi petani terbesar di negara itu, mengklaim pemerintah tidak pernah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan populasi mereka dengan baik.
Baca Juga: Terlalu Lama Bermain Bersama, Anak Babi Ini Menganggap Dirinya Domba, Ini Video Menggemaskannya
(Mega Khaerani)