WIKEN.ID - Sungguh keji kelakuan pelaku pembunuhan yang kemudian mengubur jasad korban di bawah lantai musala rumah korban.
Korban yang bernama Suryono (51) warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diduga tewas dibunuh dan jenazahnya dicor di bawah mushala di dalam rumahnya.
Diketahui Suryono sudah menghilang selama tujuh bulan.
Peristiwa itu terbongkar bermula dari kecurigaan anak korban, Bahar (27), yang menelepon ibunya untuk menanyakan keberadaan ayahnya.
Saat itu Bahar sedang berada di Bali untuk bekerja.
Saat menelepon itulah, Ibunya meminta kepada Bahar agar tidak menanyakan keberadaan ayahnya lagi.
Sebab, Suryono sudah dibunuh oleh orang berinisial J dan jenazah Suryono sudah dicor di bawah mushala.
Bahar kaget dan memutuskan untuk pulang ke Jember, mencari kebenaran informasi tersebut.
Edi tidak berani mengambil keputusan, dan langsung melaporkan ke polsek bersama anak korban.
Polisi pun akhirnya membongkar lantai di bawah musala yang ternyata berisi jenazah, Minggu (3/11).
Akhirnya, setelah 5 hari berlalu dari penemuan jasad korban, polisi telah menetapkan tersangka pembunuhan.
Polisi menangkap pelaku yang tak lain adalah anak kandung korban, Mario Bahar (25), dan istrinya, Busani (47).
Baca Juga: Selama 50 Tahun Akhirnya Rumah Bekas Pembunuhan Ini Berhasil Terjual, Harganya Tak Masuk Akal!
Selain itu, berdasarkan penyelidikan polisi, Busani diduga turut membantu aksi anaknya yang menghabisi Surono dengan linggis saat korban tengah tidur.
Busani yang awalnya memergoki aksi Bahar justru membantu anaknya dengan cara mematikan lampu depan rumah mereka.
" Anak korban S (Surono) yang bernama Bhr (Bahar) yang membunuh S. Dia memukul memakai linggis saat korban tidur, sedangkan saudari B (Busani) membantu dengan mematikan lampu depan rumah," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal yang dikutip dari Kompas.com.
Sebelum ditetapkan tersangka dan masih dalam pemeriksaan, menurut Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo mengatakan, anak dan istri korban saling tuduh sebagai pelaku pembunuhan Surono.
Polisi masih mendalami motif kedua pelaku melakukan pembunuhan sadis terhadap Surono, yang tak lain adalah ayah dan suami para pelaku.
Sebelumnya, Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, Surono dibunuh diduga karena motif warisan atau dendam.Alfian menjelaskan, pihak DVI Polda Jatim bersama Polres Jember sudah melakukan otopsi jenazah Surono yang dicor di bawah mushala rumahnya.
Berdasarkan hasil otopsi, Surono dibunuh dengan benda tumpul hingga meninggal dunia dan dikubur di dalam rumah.
Kemudian di atas kuburan tersebut dicor dengan semen untuk dibangun sebuah mushala dan dapur.
Sementara itu, kasus kematian Surono membuat gempar warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember.
Warga sempat curiga atas perilaku MB dan Busoni setelah Surono meninggal.
"Nah ini, katanya suaminya meninggal, tapi kok enggak sedih. Terus malah pacaran sama lelaki yang kemudian menjadi suami sirinya (J). Bahkan keduanya juga kumpul sejak Mei lalu sampai Oktober kemarin," kata Alfian. (*)