WIKEN.ID - Kekerasan dan tindak pelecehan seksual terhadap wanita rentan terjadi di ruang umum.
Bentuk pelecehan di ruang umum setidaknya ada dua jenis, yakni pelecehan secara verbal seperti memberikan komentar, siulan, seruan yang bernada melecehkan.
Dan kedua pelecehan non verbal atau tindakan yang lebih berani layaknya menyentuh, meraba, penyerangan seksual, menguntit, pemerkosaan, sampai menunjukkan alat kelamin.
Para wanita yang mengalami pelecehan seksual di transportasi umum sebaiknya berani bertindak dan langsung melapor.
Pelecehan seksual terhadap wanita ini pun kembali terjadi di Depok dengan korban siswi SMK.
Pelaku pelecehan seksual melancarkan aksinya di dalam angkutan kota (angkot).
Pelaku yang memakai masker muka berwarna hijau ini memamerkan alat kelamin dan juga memperlihatkan tayangan video porno di ponselnya.
Posisi pelaku berhadapan langsung dengan posisi korban di dalam angkot.
Tak terima dengan perlakuan pelaku pelecehan seksual, korban pun memfoto pelaku dan mengunggahnya dan menyebarkan melalui sosial media.
Salah satunya diunggah di akun Instgram Depok24jam pada hari Kamis (24/10/2019).
Dari unggahan dan rangkuman informasi, korban mengaku ia awalnya mengaku menumpang angkot jurusan 102 Pondok Labu-Parung Binggung, Rabu (23/10/2019).
Penumpang yang naik angkot sore itu tidak penuh, hanya ada dua penumpang dan satu sopir.
Korban duduk di pojok kanan dan ada bapak-bapak duduk di seberangnya atau di pojok kiri.
Awalnya, saat korban naik tidak ada kejadian yang aneh.
Pelaku yang duduk di pojok kiri memakai masker dan terlihat memainkan ponsel.
"Awalnya biasa aja dia pake masker dan mainan hp terus, sampai saya engeh kalau dia ngeliatin saya terus sambil buka maskernya,"
"Nahh, dia pakai lagi maksernya dan disitu masih biasa. Sampai ada orang naik dia sengaja ngeliatin hpnya ke saya, entah apa maksutnya, tapi yang ada di layar hp itu adalah video porno," tulisnya di akun Instagram.
Ia pun langsung ketahukutan dan panik.
Seketika itu dia menyenggol temannya yang berada di sisi kanannya dan menceritakannya lewat HP.
Temannya pun pun langsung melihat ke arah ponsel yang dipegangi lelaki bermasker itu.
Tak hanya sekali, saat angkot mulai sepi, pelaku kembali melakukan pelecehan lagi.
Dan ini membuat korban dan temannya semakin takut.
Korban pun berpindah tempat duduk di dekat pintu depan.
Namun tak disangka sang sopir menegurnya.
"Saya kaget saat sopir menegur, sopirnya bilang mbak jangan di depan pintu nanti nutupin spion,” ujar korban.
Korban pun berpikir mengapa dan apa hubungannya kursi di depan dengan menutupi spion.
"Saya keukeuh di situ, sampai bapak yang tadi bilang, 'iya mbak nanti nutupin sopirnya'," ujarnya.
Dengan perasaan takut campur panik, korban pun akhirnya menurut dan pindah ke kursi yang jauh dari si pelaku.
Korban menduga pelaku dan sopir saling kenal dan sekomplotan.
“Seakan-akan sopir dan bapak (pelaku) itu sudah sekongkol, saya takut, kaget, lemes, panik, ingin nangis dan teriak tapi saya takut,” ujarnya.
Korban pun lantas tidak berani untuk berteriak melihat sopir seakan-akan mendukung aksi pelaku.
Korban tambah takut jika pelakunya malah bertambah nekat.
“Kalau saya teriak, (khawatir) bapak (pelaku) itu tiba-tiba keluarin senjata tajam, makanya saya dan teman saya pura-pura tenang. Dan beberapa saat kemudian saya bener-benar baru engeh kalau bapak itu ngeliatin saya terus sambil memegang alat kelaminnya,” tulisnya.
Akhirnya korban merasa tenang setelah pelakunya turun di kawasan Meruyung, Depok.
Pelaku pelecehan memakai kemeja biru dan celana jeans hitam.
Identitas fisiknya adalah berambut pendek.
Netizen pun geram dengan aksi pelaku pelecehan ini.
Akun instagram @irenafariza menuliskan pesan, "Mending ganti angkot aja deh kalo udah gini"
Senada, akun @rantiag memberikan komentar, "Berhenti aja di tempat ramai daripada diterusin, naik angkot yg lebih ramai" (*)
Baca Juga: Selamatkan Wanita dari Pelecehan Seksual, Pria dalam Video Ini Disebut Pahlawan