Tersangkut Tali di Tempat Budidaya Rumput Laut Milik Warga, Penyu Raksasa Sepanjang 1,6 Meter Ini Luka di Bagian Kepala

Jumat, 01 November 2019 | 19:30
Pixnio

Penyu Raksasa Tersangkut Tali Budidaya Rumput Laut Di Maluku Tenggara

WIKEN.ID -Salah satu spesies penyu terbesar di dunia ditemukan warga.

Penyu belimbing itu tersangkut di Perairan Laut Desa Ohoidertutu, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara.

Hewan yang dilindungi ini ditemukan dalam keadaan tersangkut pada hamparan tali budidaya rumput laut oleh salah satu nelayan, Yulianus, pada Sabtu (5/10/2019).

Baca Juga: Terungkap Perdagangan Penyu di Indonesia Bagian Timur, Diburu untuk Dijadikan Daging Asap, 10 Orang Ditangkap

Saat itu, Yulianus hendak akan memancing ikan.

Namun, ia malah melihat seekor penyu raksasa sekitar 200 meter dari pesisir pantai.

Ia mengatakan, penyu itu tersangkut dan sedang berusaha untuk lepaskan diri dari jeratan tali.

Ia lalu berkordinasi dengan Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tual, Dinas Perikanan Maluku Tenggara dan WWF Indonesia.

Baca Juga: Minum Bubble Tea Tiga Kali Sehari, Pemuda Ini Penyumbatan di Usus karena Tapioka dari Boba, Hampir Berujung Kematian

BKSDA dan WWF Indonesia kemudian melakukan identifikasi dan pemeriksaan sebelum dilepasliarkan ke habitatnya.

“Kami temukan tersangkut kemudian balik ke darat dan melaporkan hal tersebut ke pihak terkait. Kemudian mereka ambil sampel dan melepasnya ke laut, disaksikan oleh semua dinas berwenang,” kata Yulianus dalam video yang diterima Mongabay Indonesia, Senin (7/10/2019).

Baca Juga: Viral Video Pria Tunggangi Penyu yang Terancam Punah di Raja Ampat, Dunia Mengecam

Penyu yang teridentifikasi itu diketahui berjenis kelamin jantan.

Hewan dengan panjang 161 cm dan lebar 114 cm, dipercaya sebagai warisan adat dari para leluhur bagi masyarakat Kepulauan Kei.

Kepala Resort KSDA Tual, Justinus Jamlean mengatakan, penyu raksasa yang berasal dari suku Dermochelyidae ini ditemukan Yulianus Ngoranubun dalam kondisi selamat.

Baca Juga: Terancam Punah, Penyu Ini Justru Disiksa dengan Cara Tragis, Begini Video Mengharukannya!

“Yulianus berkoordinasi dengan Resort KSDA Tual, Dinas Perikanan Maluku Tenggara dan WWF Indonesia.

Penyu tersebut tersangkut di tali budidaya rumput laut dengan posisi 200 meter dari pesisir pantai. Setelah dilepaskan, penyu dibawa ke tepi pantai,” katanya.

Hasil dari identifikasi, terdapat luka pada bagian kepala akibat gesekan tali.

Walaupun luka, penyu tersebut dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Misterius, Domba Dengan Berat Bulu 41 Kg Ini Ditemukan Mati oleh Pengasuhnya

Penyu belimbing ini, dilindungi pemerintah lewat PP No.7/1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar Jo Permen LHK Nomor P.106/2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri LHK Nomor P.20/2018.

Kepala BKSDA Maluku, Mukhtar Amin Ahmad mengatakan, jenis penyu ini perlu dijaga menurut statusnya yang dilindungi undang-undang.

Menurut Amin, dalam Undang Undang No.5 tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pelaku perdagangan satwa dilindungi seperti penyu, bisa dikenakan hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimal Rp 100juta.

Baca Juga: Video Viral, Hewan Langka dan Punya Sifat Pemalas Malas Puntya Kemampuan Menggali Sarang Tempat Tinggal Sendiri, Alatnya Hanya Sederhana

Kepala Dinas Perikanan Maluku Tenggara, Nicodemus Ubro meminta agar penyu tersebut segera dilepasliarkan agar mengurangi tingkat stress hewan itu.

“Ada peningkatan kesadaran masyarakat di Kepulauan Kei. Hal ini ditunjukkan dengan sikap nelayan yang menemukan satwa ini. Kini mereka tahu pentingnya menjaga dan melestarikan penyu. Kita harap keberadaan spesies ini akan terus berlanjut,” ujarnya.

Petugas Polhut BKSDA Maluku, juga mengapresiasi peran serta masyarakat dalam penyelamatan kelestarian satwa liar khususnya penyu di wilayah Maluku Tenggara.

“Kita apresiasi setinggi-tingginya. Semoga hal baik ini dapat menjadi contoh untuk wilayah lain dalam hal pelestarian keanekaragaman hayati,” harap dia.

(Mega Khaerani)

Baca Juga: Terpaksa Ditutup, Laboratorium di Jerman Ini Tega Siksa Hingga Perlakukan Secara Keji Hewan Langka Ini

Tag

Editor : Agnes