WIKEN.ID - Anjing seringkali disebut sebagai hewan paling setia bagi manusia.
Setiap pemilik anjing tahu bahwa ikatan dengan anjing peliharaannya adalah salah satu ikatan terkuat di dunia.
Ketika seorang pemilik kehilangan anjing mereka, mereka bisa sangat bersedih sama seperti ketika mereka kehilangan anggota keluarga.
Begitu pula ketika seekor anjing kehilangan pemiliknya, kadang-kadang mereka benar-benar kehilangan semangat.
Baru-baru ini, kesetiaan seekor anjing pada pemiliknya dan ikatannya yang begitu kuat membuat haru banyak orang.
Kisah ini bermula ketika Stuart Hutchison, seorang pria berusia 25 tahun dari Inggris yang dikenal sangat baik dan penuh kasih sayang mengidap kanker otak.
Dia merupakan penyayang binatang dan memiliki tiga anjing kesayangan.
Setelah delapan tahun menjalani kemoterapi dan perawatan, Stuart akhirnya menyerah pada penyakitnya.
Sementara Stuart mencintai semua anjingnya, ia memiliki ikatan khusus dengan anjing bulldog Prancis-nya, Nero.
Stuart dan Nero benar-benar tidak dapat dipisahkan.
Hal ini semakin terlihat ketika Stuart akhirnya menyerah pada penyakitnya.
Nero tak kuasa menahan kesedihan karena pemiliknya meninggal.
Lima belas menit setelah Stuart meninggal karena penyakitnya, Nero mengikutinya.
"Nero adalah anjing yang selalu bersamanya," kata ibu Stuart, Fiona Conaghan kepada People.
Stuart dan Nero meninggalkan orang-orang dan anak-anak anjing yang sangat mencintai mereka.
Stuart meninggalkan seorang istri, Danielle, yang baru dinikahinya selama satu tahun pada saat kematiannya yang tragis.
Dua anjing pasangan itu masing-masing adalah Nala dan Amelia, teman Nero dan anak anjing mereka.
Nero baru berusia dua tahun ketika dia mati. Meskipun Nero baru-baru ini berurusan dengan masalah kesehatan yang berkaitan dengan tulang punggungnya, anjing ini sebagian besar berada dalam kondisi kesehatan yang baik.
Baca Juga: 'Hidup Lagi' Setelah Sempat Disuntik Mati, Anak Anjing Ini Kini Memulai Hidup Baru yang Lebih Baik
Teman dan anggota keluarga Stuart dan Danielle berspekulasi bahwa mungkin bukan penyakit fisik yang membunuh Nero.
Mungkin dia sangat bersedih dan tidak ingin melanjutkan tanpa sahabatnya.
Simak kisah selengkapnya dalam video di bawah ini: