WIKEN.ID – Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) malam.
Ia meninggal karena sakit yang dideritanya dan dirawat intensif sejak 1 September 2019.
Prosesi pemakaman Bacharuddin Jusuf Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, akan digelar pada Kamis (12/9/2019) pukul 14.00 WIB.
Acara pemakaman akan didahului dengan penyerahan jenazah dari keluarga kepada negara sekitar pukul 12.30 WIB.
Perwakilan pihak keluarga yang menyerahkan jenazah Habibie adalah salah seorang putra, yakni Thareq Kemal Habibie.
Sedangkan perwakilan negara yang menerimanya, yakni Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
Jenazah BJ Habibie akan dimakamkan tepat di samping makam sang istri, Hasri Ainun, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Keduanya akan kembali bersanding, 'tidur' berdekatan seperti sediakala.
Keduanya memang bisa dilepaskan, bahkan saat detik-detik meninggalnya Ainun, BJ Habibie selalu setia mendampingi.
Kisah cinta pasangan BJ Habibie dan Ainun selama kurang lebih dari 40 tahun menginspirasi banyak orang hingga dibuatkan film yang bejudul Habibie & Ainun (2012).
Selain itu, kisah lama BJ Habibie dengan sang istri, Ainun, masih memikat untuk didengar dan mengundang tawa pendengarnya.
Kisah ini kembali diceritakan BJ Habibie saat menjadi tamu istimewa dalam acara "Rosi Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan dan Cinta" di Kompas TV, Kamis (17/8/2017) malam.
Pada awalnya, Habibie mengaku sama sekali tak tertarik dengan Ainun meski kala itu banyak laki-laki naksir pada Ainun.
"Kalau pun saya naksir (saat itu), belum tentu dia mau," ujar Habibie kepada pembawa acara, Rosiana Silalahi.
Jawaban Habibie pun mengundang tawa hadirin dalam acara tersebut.
Ainun merupakan putri dari teman orang tua BJ Habibie dan dekat dengan ayah Ainun sejak berusia 12 tahun.
Kala itu, ia mengaku datang kepada ayah Ainun karena memiliki banyak pertanyaan.
"Bapaknya Ainun pintar banget," tuturnya.
BJ Habibie termasuk yang datang dari keluarga tak berada.
Para laki-laki yang mendekati Ainun hampir semuanya memiliki mobil atau merupakan anak menteri dan pejabat negara.
Sedangkan ayah BJ Habibie saat ia kuliah sudah meninggal dunia sehingga ibunya harus banting tulang menjalankan usaha katering untuk membiayai BJ Habibie sekolah.
Kedekatan BJ Habibie dengan ayah Ainun bahkan kerap dimanfaatkan kawan-kawan Habibie.
Mereka yang naksir pada Ainun dan kakak Ainun ingin datang, tetapi takut pada ayah Ainun yang agak galak.
Mereka kemudian mengajak BJ Habibie dan menghampiri Ainun serta kakaknya saat sang ayah tengah asyik ngobrol dengan BJ Habibie.
Baca Juga: Kisah Cinta Tak Pandang Usia, Pemuda Nikahi Wanita Beda Umur 25 Tahun karena Kuda Lumping
"Saya bicara saja, dia senang ketemu saya. Sudah bicara gitu, anak-anak itu masuk pacaran dengan Ainun atau kakaknya itu urusan mereka," tuturnya.
BJ Habibie dan Ainun rupanya memiliki satu kesamaan.
Saat duduk di bangku SMA, keduanya dicap oleh guru ilmu pasti sebagai siswa paling muda di kelas namun sama-sama cerdas.
Adapun Ainun satu angkatan lebih muda dari BJ Habibie.
Dicap sama-sama pandai, guru tersebut pun kerap mengatakan jika Habibie dan Ainun menikah pasti memiliki anak-anak yang juga cerdas.
Sering dijodoh-jodohkan, BJ Habibie merasa malu.
Baca Juga: Video Kisah Cinta Sehidup Semati, Pasangan Tua Ini Berpengangan Tangan Sebelum Meninggal Bersamaan!
Ia tak tertarik dengan Ainun. "Saya tidak ada alasan karena saya tidak interest," ucap dia.
Karena kerap dijodohkan seperti itu, ia pun suka mengejek Ainun dengan sebutan gendut dan jelek.
"Saya bilang, 'Jawa, gendut, jelek. Kamu kok hitam kayak gula Jawa'," kata Habibie.
Meski begitu, Ainun tak pernah marah dipanggil dengan sebutan-sebutan itu.
"Ya hebatnya Ainun, dia enggak marah. Karena dia enggak marah, itu yang namanya Habibie malu," ucapnya.
Baca Juga: Kisah Cinta Masa Lalu Luna dan Ariel Terekam Manis Dalam Sebuah Video Iklan Sabun Ini
Tak sampai satu tahun BJ Habibie menganyam pendidikan di Institut Teknokogi Bandung (ITB), ia melanjutkan pendidikan ke Jerman.
Sewindu tak bertemu Ainun, ia pulang ke Tanah Air.
Ibunda BJ Habibie kemudian mengajaknya ke rumah Ainun.
BJ Habibie sempat malu karena sempat menyindir Ainun dengan sebutan "gendut, hitam dan jelek".
Padahal, keluarga Ainun sangat baik padanya.
Rupanya, sang ibu khawatir Habibie memadu kasih dengan wanita Eropa.
"Ibu saya punya program sendiri. Yaitu si Rudy (panggilan Habibie) daripada ketemu orang-orang bule dan dia gitu (pergaulannya)," kata dia.
Pada saat itulah Habibie kembali bertemu dengan Ainun.
Ia sempat kaget melihat Ainun yang lebih cantik daripada Ainun yang dikenalnya sebelumnya.
"Ainun, cantiknya. Kok gula Jawa jadi gula pasir," ucap Habibie. Pernyataan itu pun disusul tawa penonton yang hadir di studio. (*)