WIKEN.ID - Setelah videonya viral melalui sosial media, akhirnya polisi menangkap dua pemuda yang memalak para sopir di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dalam video terlihat beberapa orang yang diduga preman memalak pengendara mobil yang hendak melintasi jalan di Pasar Tanah Abang.
Di video terlihat ada sekitara 4-5 orang preman yang berusia muda menghadang sebuah mobil minibus yang berbelok perlahan di pertigaan jalan.
Aksi mereka nekat karena mereka menghentikan paksa mobil yang mau keluar.
Preman-preman ini lalu memaksa sopir memberikan uang dan terus mengikuti mobil yang berusaha berjalan.
Tiga preman mengerubuti sopir mobil untuk meminta sesuatu dan preman lainnya menghalangi laju mobil.
Aksi preman yang meminta uang pengendara mobil ini pun tertangkap kamera warga seseorang yang sedang melintas dan mengunggah di akun twitter @giewahyudi.
Supriyatna (20) dan Nurhasan (39) adalah dua orang dari 5 orang preman tanah abang yang terekam dalam video sedang memalak pengemudi mobil boks saat akan belok.
Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan memberi konfirmasi bahwa preman pelaku pemalakan sudah ditangkap.
Kapolres Jakarta Pusat mengatakan polisi bergerak meringkus preman pada hari Kamis (5/9/2019) jam 13.45, atau beberapa setelah video beredar.
Dari kedua pelaku, polisi menyita barang bukti uang tunai Rp 99.000 hasil pemalakkan.
Uang tunai yang disita dari pelaku Supriyatna sebesar Rp 54.000 dan dari tangan Nurhasan sebesar Rp 45.000.
Baca Juga: Usai Video Tendang Kepala Sang Ibunda Anak Ini Ditahan Polisi, Begini Nasibnya!
Kapolres Jakarta Pusat juga mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan kasus ini untuk mencari preman lainnya yang ada dalam video tersebut.
Masih ada 3 hingga 4 orang lagi yang belum tertangkap.
Harry mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke Polsek atau Polres terdekat jika dipalak oleh para preman-preman di wilayah Jakarta Pusat.
"Kehadiran polisi salah satunya memberikan rasa aman kepada masyarakat. Saya akan tindak tegas preman-preman yang menganggu aktivitas masyarakat seperti di pntu keluar Blok F Pasar Tanah Abang ini," tuturnya.
Aksi premanisme di Pasar Tanah Abang ini sungguh meresahkan warga karena keamanan mereka diusik.
Bahkan, warga menyayangkan kondisi Pasar Tanah Abang yang kini kondisinya dinilai semrawut, kumuh, dan tidak aman.
Kejadian pemalakan oleh preman di Pasar Tanah Abang tak hanya sekali ini terjadi.
Sebelumnya telah menangkap empat orang preman yang melakukan pungutan liar ( pungli) hingga pemalakan kepada para sopir bajaj di kawasan Tanah Abang,Senin (27/8/2018).
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono, aksi mereka terekam video dan viral di media sosial.
Baca Juga: Mirip Kasus Bima Aryo, Anjing Serang Pria Hingga Tewas, Beberapa Hal Ini Bisa Jadi Penyebab
Menurut kerterangan para pelaku aksi pungli biasa dilakukan di Blok A dan Blok F Pasar Tanah Abang.
Para pelaku memungut biaya sebesar Rp 2.000 kepada setiap pengemudi bajaj.
Saat diamankan, polisi mengamankan barang bukti berupa uang hasil pungli dari tangan para pelaku. (*)