WIKEN.ID-Kejadian menegangkan terjadi pada seorang pria di Kamboja dan bisa terlihat dalam video ini.
Video ini memperlihatkan seorang pria bernama Sum Bora jatuh terpeleset dan terjepit di antara bebatuan.
Kejadian dalam video ini terjadi pada Minggu (4/8/2019) ketika ia hendak mengambil senternya yang jatuh.
Terjepit di antara bebatuan, ia praktis tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.
Pria berusia 28 tahun ini akhirnya berhasil ditemukan oleh temannya pada Selasa setelah keluarga dan kerabatnya mencarinya karena curiga ia tak pulang-pulang.
Ketika ditemukan, Sum Bora tidak memiliki makanan atau air.
Keluarga Bora akhirnya menghubungi polisi dan operasi penyelamatan dilakukan selama 10 jam.
Sebanyak 200 orang dari tim penyelamat diterjunkan.
Dalam video yang dipublikasikan oleh BBC News, Sum Bora hampir menyerah saat itu.
"Saya putus asa untuk bertahan hidup, jika saya punya pisau saat itu mungkin saya sudah bunuh diri," ungkap Bora.
Saat sebelum terjebak, Sum Bora diketahui sedang mencari kotoran kelelawar yang digunakan sebagai pupuk.
Kotoran kelelawar yang juga disebut sebagai Guano ini merupakan salah satu komoditas menguntungkan di Kamboja.
Bora terjebak dalam gua batu di Gunung Chakrai.
Ia pertama kali ditemukan oleh seorang teman yang sering berburu guano bersamanya.
Tim penyelamat kemudian tiba di lokasi setelah diberitahu kondisi Bora.
Namun mereka tak bisa mengeluarkan Bora secara langsung karena pintu masuk gua telalu sempit.
Penyelamat elite diterbangkan dengan helikopter untuk membantu operasi penyelamatan itu.
Bora diselamatkan pada hari Rabu (7/8/2019) setelah beberapa bagian gua dihancurkan untuk membuka ruang.
Istri Bora, Koeun Sothea berkata suaminya kini sedang dirawat di rumah sakit.
Sang suami menderita luka pada kepala, lutut, dan dada.
Koeun Sothea juga berterima kasih pada PM Kamboja, Hun Sen yang telah mengirimkan tim penyelamat untuk suaminya.
PM Hun Sen juga memberikan donasi sebesar 10 juta Riel Kamboja atau sekitar Rp 35 juta.
Polisi Battambang Sareth Viseth, berkata pada media untuk mencegah terjadinya insiden serupa, mendaki Gunung Chakrai kini dilarang.
Kisah pria terjepit di bebatuan seperti Bora juga pernah dialami seorang pendaki bernama Aron Ralston pada tahun 2003 lalu.
Diberitakan Tribun Travel, pada 26 April 2003 lalu, Aron Ralston sedang mencoba mengekspor celah ngarai sempit di Utah, Amerika Serikat.
Namun tiba-tiba ada sebuah batu seberat 360 kilogram jatuh dan mengenai tangan kanannya.
Hal ini juga menjebak Aron hingga tak mampu mengeluarkan diri dari celah tersebut.
Aron mencoba menggeser batu itu menggunakan tali dan mencungkil batu dengan alat mulifungsinya, tetapi tidak ada yang berhasil.
Pada hari keempat, Aron mulai kehabisan air dan ia hanya memiliki satu hal yang tersisa yaitu mengamputasi lengannya sendiri.
Pertama, dia mematahkan kedua tulang di lengannya.
Kemudian dia menggergaji jaringan lunak, arteri, tendon.
Dan yang paling menyakitkan adalah ketika ia memutus syaraf tangannya.
"Semua keinginan, kegembiraan, dan euphoria dari kehidupan masa depan menghampiri diriku," Aron mengatakan tentang pengalamannya.
"Mungkin beginilah cara saya menangani rasa sakit saat itu. Saya sangat senang bisa mengambil tindakan."
Pada 2011, kisahnya diangkat dalam sebuah film berjudul 127 Hours yang diperankan James Franco.
Film tersebut bahkan mendapatkan nominasi Oscar tahun 2011.
Melihat film itu, Aron juga bercermin, "Hubungan yang saya miliki, semua hubungan cinta dengan keluarga dan teman-teman, itulah yang membuat saya bertahan,"
Dilansir dari BBC News, inilah videonya.