WIKEN.ID - Ini dia berita terpopuler hari ini,Jumat 2 Agustus2019.
Ada video seekor gajah yang dirantai hingga disiksa selama 50 tahun.
Ada juga videosuasana mencekam saat Rumah Sakit Umum Daerah diserang puluhan orang bersenjata api.
Hinggavideo Arsy Hermansyah nangis kejer saat melihat Millen Cyrus.
Dirantai dan Disiksa Selama 50 Tahun, Ini Video Reaksi Gajah Saat Dibebaskan
Sebuah video menampilkan reaksi gajah yang akhirnya dibebaskan setelah dirantai dan disiksa selama 50 tahun.Meskipun semua hewan benar-benar layak mendapatkan cinta, beberapa hewan menarik hati sanubari kita sedikit lebih dari yang lain.
Hewan yang mengalami kesulitan karena tindakan kejam manusia khususnya dapat meninggalkan bekas pada kita ketika kita mendengar cerita mereka.
Ketika berbicara tentang gajah, mereka adalah salah satu spesies hewan yang paling dianiaya di bumi.Meskipun besar, mereka sering diperlakukan dengan cara yang paling menyedihkan oleh penjaga mereka di penangkaran.
Kadang-kadang, gajah disimpan dalam belenggu dan rantai yang tidak memungkinkan mereka menjalani kehidupan yang layak mereka dapatkan.
Seekor gajah tahu sisi kehidupan ini dengan sangat baik.
Baca Juga:Dikenal sebagai Raksasa yang Lembut, Sebuah Video Tunjukkan Gajah Mengamuk dan Menyerang Mobil Wisatawan, Diduga Ini Penyebabnya!Ketika gajah tua ini ditemukan, ia memiliki banyak darah yang menutupi tubuhnya karena belenggu berduri yang dirantai padanya.
Gajah itu jelas kekurangan gizi, karena ia terlalu kurus untuk spesiesnya.
Satu-satunya makanan yang diberikan gajah ini adalah pemberian dari orang lain yang akan melewatinya.
Gajah juga akan secara teratur mencerna kertas atau plastik yang membungkus makanan yang dia makan.
Secara alami, gajah itu sengsara dari gaya hidupnya yang tidak manusiawi.
Nama Gajah itu Raju, dan dia telah dirantai selama 50 tahun.
Sepanjang hidupnya, ia telah dijual pada dua puluh tujuh kesempatan yang berbeda.
Gajah itu siap menyerah harapan untuk kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga:Berbagi Kebahagiaan dengan Manusia, Inilah Video Gajah Pamerkan Bayi yang Baru DilahirkannyaRaju ditangkap ketika dia masih bayi dan dia tidak pernah mengalami kehidupan sebagai gajah yang bebas dari penawanan.
Raju menghabiskan seluruh waktunya untuk menghibur turis yang melewatinya.
Rutinitasnya monoton, memalukan, dan terasa seperti siksaan baginya.Kita harus bertanya-tanya apakah gajah ini pernah berharap hidupnya bisa berbeda.
Untungnya, sebuah lembaga bernama Wildlife SOS mengetahui kisah Raju.
Mereka harus menyelamatkan hewan dengan cepat untuk menghindari gangguan, jadi mereka membawa 10 dokter hewan, ahli satwa liar, polisi, dan petugas departemen kehutanan ke tempat kejadian.
Begitu Raju bebas, ia mulai menangis sedih, suatu tindakan yang mengejutkan tim penyelamat dan membuat semua orang menjadi emosional.
Pemilik Raju tidak senang gajah itu dibebaskan dan mulai meneriakkan perintah untuk mencoba memprovokasi gajah agar membahayakan penyelamat.
Tetapi mereka memotong belenggu dari kakinya dan membawanya ke tempat perlindungan terlepas dari segala rintangan.
Begitu Raju merasakan hidup dengan gajah-gajah lain di tempat yang bahagia dan aman, ia tidak pernah menoleh ke belakang.
Suasana Mencekam Terekam Video, Rumah Sakit Umum Daerah Diserang Puluhan Orang Bersenjata Api
Sebuah video merekam aksi bentrokan anarkis warga dan polisi.
Dalam video terlihat polisi menghalau warga yang anarkis menyerang RSUD Empat Lawang.
Anggota polisi terlihat di video akhirnya mengeluarkan tembakan kepada kerumunan para pelaku yang hendak menyerang polisi.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, bentrokan yang terekam video ini terjadi saat warga yang bersenjata api tak terima polisi menangkap tersangka Erwin atas dugaan kasus mengancam seorang anggota LSM di desa tersebut.
Erwin dirawat di rumah sakit tersebut setelah terjadi baku hantam dengan polisi yang ingin menangkapnya.
Erwin, warga Desa Tanjung Raman, ditangkap anggota Unit Reskrim dari Polsek Ulu Musi.
Kanit Polsek Ulu Musi Ipda Arsan yang mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 16.30 WIB langsung berangkat bersama tiga anggota lainnya yakni Briptu Ilham, Bripka Suhardi dan Bripka Darmawan untuk mendatangi kediaman Erwin.
Namun, saat itu tersangka Erwin tidak ditemukan petugas di kediamannya.
Sekitar pukul 19.00 WIB, Ipda Arsan bertemu dengan tersangka bersama delapan rekannya di daerah Air Deras.
Baca Juga:Minimarket Diserang Sekelompok Pemuda Saat Malam Hari, Aksinya Terekam Video Amatir
Saat bertemu, Ipda Arsan bermaksud hendak mendamaikan antara pelapor dan Erwin.
Mendadak Erwin langsung mengeluarkan pisau dan menyerang petugas bersama delapan orang rekannya yang lain.
Serangan itu membuat Ipda Arsan Jatuh mengalami luka tusuk di perut.
Tak hanya itu, Bripka Darmawan turut menjadi korban setelah mengalami luka sabetan senjata tajam di lengan.
Tiga anggota lain yang ada lokasi mengeluarkan tembakan peringatan.
Tembakan itu melumpukan dua dua tersangka Erwin dan Erwan.
Sedangkan enam tersangka lainnya melarikan diri.
Bentrokan ini terjadi di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
"Dua polisi dan dua tersangka penyerangan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Tebing Tinggi untuk menjalani perawatan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi yang dikutip dari Kompas.com.
Saat berada di rumah sakit, sekitar pukul 21.00WIB, datanglah satu unit truk yang berisi sekitar 50-70 orang yang langsung mencoba menyerang polisi yang sedang dirawat.
Para masa diduga adalah rekan dari dua pelaku Erwin dan Erwan yang telah ditangkap petugas.
Masa yang datang dengan beringat mengeluarkan senjata api rakitan serta senjata tajam.
Petugas polisi yang ada di lokasi langsung melakukan tembakan peringatan dan mengenai dua pelaku yang saat ini belum diketahui identitasnya.
"Ada 11 pelaku yang kita tangkap di rumah sakit karena melakukan penyerangan. Mereka diduga adalah rekan dari pelaku Erwan dan Erwin yang telah diamankan," jelas Kabid Humas Polda Sumsel.
Ipda Arsan dan Bripka Darmawan langsung dipindah ke rumah sakit kota Lubuk Linggau untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan.
Baca Juga:Video Detik-detik Bus yang Ditumpangi Brimbob Diserang Perusuh Aksi 22 Mei
Usai penyerangan masa bersenjata api dan senjata tajam, Polda Sumatera Selatan menurunkan ratusan personel ke Rumah Sakit Tebing Tinggi di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel.
Hal ini untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan, personel yang diturunkan terdiri dari 56 personel Polres Lahat, 24 personel Polres Lubuklinggau, 41 personel Polres Musi Rawas, dan 45 personel Polres Pagar Alam.
Selain itu terdapat juga 75 personel dari Brimob Polda Sumsel.
"Situasi saat ini telah berlangsung kondusif. Namun, petugas akan tetap menjaga di sekitar rumah sakit demi keamanan. Malam ini, Kasat Brimob, Dir Intel sudah merapat ke lokasi untuk mencegah bentrok susulan," kata Supriadi. (*)
Baca Juga:Karma Karena Berusaha Memakan Hidup-hidup, Vlogger Ini Akhirnya 'diserang' Gurita
Arsy Hermansyah Nangis Kejer saat Melihat Millendaru dalam Video Ini, Ashanty: Millen, Kamu Tuh Jelek!
Millen ini seperti yang diketahui merupakan salah satu ponakan penyanyi, yaitu Ashanty.
Enggak sedikit orang yang mengkaitkan nama Ashanty dengan Millen apapun itu.
Dalam salah satu unggahan video di youtube Hijau Musik, ada video tanya jawab yang dilakukan Ashanty sendiri.
Nah, seperti video tanya jawab pada umumnya, Ashanty juga menanggapi berbagai pertanyaan, termasuk prihal Millen.
Di video ini Ashanty menjelaskan memang ada yang berbeda dari Millen sejak kecil, mulai dari bernyanyi, melukis, hingga tertarik melihat orang yang sedang berdandan.
Tak jarang Millen bercerita prihal dirinya.
Nah, sampai akhirnya Ashanty bukan lagi jadi orang yang dipercaya Millen untuk bercerita karena terlalu banyak marah.
"Sampai akhirnya aku sudah enggak mau dia untuk kerumah aku lagi, karena aku bilang tindakan dan perilaku kamu aku sudah mau mengerti kamu untuk kelainan yang kamu rasakan.
Tapi untuk menyetujui kamu dan perilaku kamu yang menurut aku sudah diluar batas, aku gak bisa terima."ucap Ashanty.
Namun, kali ini ada video berbeda yang diunggah akun youtube Cumicumi.
Dalam video tersebut terlihat Arsy yang terlihat ingin menghampiri sang kakak, namun dicegat oleh Millen yang ada disamping Aurel.
"Len.. len.. takut Len," ucap Aurel.
Saat Millen ingin memeluk Arsy, adik dari Aurel ini justru menangis kejar.
Ashanty yang ada di situ juga pun langsung memarahi Millen.
"Millen, kamu tuh jelek," ucap Ashanty bercanda.
Menanggapi pernyataan Ashanty, Millen pun hanya tertawa sambil memegang dahinya.
Aurel pun terus menenangkan sang adik sambil berkata "Pukul kakaknya.. pukul kakaknya".
Namun, pernyataan tersebut hanyalah bercanda ya Wikeners!
Entah apa yang digunakan Millen pada wajahnya, rupanya Arsy ketakutan dengan hal tersebut.
Akhirnya Aurel pun langsung mengapus bagian dahi dari Millen.
Tak gunakan kapas, Aurel justru gunakan tisu toilet untuk menghapusnya, loh.
Setelah di hapus, Arsy pun langsung tak takut, loh!(*)