Usai Bertarung, Viral Video Kakek Pembunuh Ini Kejar-kejar Warga dengan Parang Hingga Akhirnya Tewas Dihajar Massa

Sabtu, 27 Juli 2019 | 16:45

WIKEN.ID - Sempat viral video seorang kakek membawa parang dan menyerang tetangga usai membunuh sesama kakek tetangganya.

Pembunuhan yang videonya viral tersebut terjadi di Kampung Batu Le'leng Barat, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Pembunuhan tersebut juga menewaskan Mappa Daeng Ngence (64) pada Rabu (24/7/2019).

Kejadian tersebut membuat warga emosi dan mengepung rumah pelaku hingga lempari batu.

Baca Juga: Umi Pipik Bungkam Prihal Isu Nikah Sirinya dengan Sunu Mata, di Video Ini Kakak Iparnya Beberkan Fakta Mengejutkan!

Baca Juga: Kesel Ditilang, Pria Ini Curhat di Facebook dan Maki-maki Polisi Hingga Akhirnya Diciduk, Lihat Videonya di Sini

Dari tayangan berita yang diunggah di channel YouTube Official iNews pada Rabu (24/7/2019), terlihat massa yang emosi menyerang rumah pelaku pembunuhan yang bernama Daeng Kulle (68).

Melalui sebuah video amatir terlihat banyak warga berkumpul di sekitar rumah pelaku.

Para warga yang emosi, meminta pelaku untuk keluar dari rumah tempatnya bersembunyi.

Setelah didesak warga, pelaku yang mengenakan pakaian kuning keluar dengan membawa sebilah parang.

Pelaku berlari ke arah kerumunan warga, sambil menunjukan parang yang dibawanya.

Namun, warga yang emosi langsung mengkroyok pelaku, dengan melempari batu dan balok kayu.

Pelaku akhirnya terkapar jatuh setelah terluka parah karena serangan warga.

Sebelumnya, pelaku terlibat cekcok dengan korban karena permasalahan asmara.

Akhirnya pelaku melakukan tindak pembunuhan dengan menggunakan parang.

Baca Juga: Pernah Jadi Korban di Masa Silam, Pria Dalam Video Ini Tega Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Remaja di Bawah Umur

Baca Juga: Di Video Ini Jefri Nichol Mengaku Pasrah, Baim Wong Justru Ngaku Pernah Lebih Dulu Gunakan Narkoba: Buat Laki-laki Ya Normal

Polisi yang melakukan penyelidikan menduga, motif pelaku melakukan pembunuhan pada korban karena merasa cemburu.

"Terjadinya kejadian ini diduga karena, ini masih diduga motifnya karena cemburu," ucap Kabag Humas Polres Jeneponto, AKP Sahrul Regama.

Dikutip dari TribunTimur.com, Kamis (25/7/2019), pelaku mencurigai korban telah menjali hubungan dengan istrinya.

Karena terbakar cemburu, pelaku mendatangi korban sekitar pukul 06.30 Wita.

Pelaku mendatangi korban dan menanyakan kecurigaannya, tentang hubungan yang dijalin korban dengan istrinya.

Belum sempat dijawab, pelaku sudah menebaskan parangnya ke tubuh korban.

Polisi Kewalahan Tenangkan Warga

Kepolisian Polsek Bangkala yang datang di lokasi kejadian tidak dapat meredakan emosi warga.

Hingga akhirnya warga melakukan aksi pengeroyokan pada pelaku.

Bahkan polisi telah berusaha dengan mengeluarkan tembakan peringatan, namun warga tidak mempedulikan.

Polisi baru berhasil meredam emosi warga, setelah pelaku mendapat luka cukup parah karena lemapran batu dan balok kayu dari warga.

"Jangan diambil sebelum meninggal biarkan dia meninggal di sini, nenekku tak ada salahnya na di bunuh," teriak histeris seorang perempuan yang juga cucu korban pada Polisi.

Baca Juga: Kesel Ditilang, Pria Ini Curhat di Facebook dan Maki-maki Polisi Hingga Akhirnya Diciduk, Lihat Videonya di Sini

Baca Juga: Pernah Jadi Korban di Masa Silam, Pria Dalam Video Ini Tega Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Remaja di Bawah Umur

Pelaku Daeng Kulle akhirnya tewas setelah mendapat penganiayaan dari warga.

"Pelaku pembunuhan dilempari batu dan potongan kayu oleh keluarga korban yang emosi," ucap AKP Syahrul, Rabu (24/7/2019).

Polisi berhasil menghentikan aksi pengeroyokan warga dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daera (RSUD) Lanto Dg Pasewang.

"Lalu pelaku mengalami luka terbuka pada kepala bagian kanan, pergelangan tangan kiri, luka memar pada punggung akibat dari amukan warga dan keluarga korban sehingga Daeng Kulle ikut menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Lanto Dg Pasewang," jelas AKP Syahrul.

Jenazah pelaku pun dimakamkan di luar Desa Mallasoro untuk menghindari konflik lanjutan.

Sedangkan istri pelaku yang berinisial BU juga diamankan polisi untuk menghindari serangan dari warga.

Hal itu dilakukan karena motif pembunuhan diduga adanya cinta segitiga.

(*)

Editor : Pipit