Pria Dalam Video Ini Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Bunuh Pacar Baru Mantan Selingkuhannya!

Sabtu, 20 Juli 2019 | 14:00
dnaindia.com

Ilustrasi pembunuhan.

WIKEN.ID - Pria yang sudah memiliki istri sewa pembunuh bayaran untuk membunuh pacar baru mantan selingkuhannya, lihat videonya di sini.

Dikutip dari Channelnewsasia, Rabu (17/7/2019), priadalam video ini bernama Allen Vincent Hui Kim Seng (47) yang merupakan warga Singapura.

Pelaku yang terungkap dalam video ini mengaku memesan jasa pembunuh bayaran melalui situs gelap di jejaring sosial.

Hui merupakan seorang eksekutif manajemen risiko yang sudah memiliki istri dan seorang anak perempuan.

Baca Juga: Pembunuhan Anak Berusia 6 Tahun Oleh Sang Ibu Terungkap Usai Tetangga Curiga Saat Memandikan Jenazah, Begini Videonya!

Baca Juga: Di Video Ini Ahok Cerita Anaknya Lebih Bela Veronica Tan dan Protes Kenapa Papanya Nikah dengan Wanita Lebih Muda, 'Hoki Papa Dapet yang Muda'

Pelaku kemudian memiliki hubungan gelap dengan rekan kerja yang berasal dari Malaysia pada April 2016.

Wanita tersebut mengetahu Hui telah memiliki keluarga, pelaku menjanjikan akan menceraikan istrinya.

Namun selama satu tahun hubungan, Hui tak kunjung menceraikan sang istri.

Wanita tersebut kemudian mmutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka berdua pada Februari 2018.

Hui terus mengejar wanita tersebut.

Wanita tersebut kemudian mendapat pekerjaan baru dan bertemu pacar baru.

Hui kemudian cemburu dan menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh pacar baru mantan selingkuhannya tersebut.

Pelaku memerintahkan pada awalnya untuk memotong tangan pacar baru mantan selingkuhannya dan kemudian berubah menjadi perintah untuk membunuhnya.

Baca Juga: Video Reaksi Bayi Saat Pertama Kali Mendengar Suara Ibunya, Siap-siap Terharu Menontonnya!

Baca Juga: Ditilang Tanpa Kesalahan, Profesor Hukum Cekcok Hingga Ragukan Pengetahuan Polisi Ini, Begini Videonya!

Pembunuhan tersebut dibuat seperti kecelakaan agar tak tercium pihak kepolisian.

Namun seorang jurnalis yang tak ingin disebutkan namanya melaporkan kejadian tersebut sebagai pembunuhan berencana.

Hui, yang masih menikah, ditangkap oleh polisi pada 17 Mei 2018.

Pengadilan kemudian menjatuhi hukuman bersalah karena telah melakukan tindak pembunuhan berencana.

(*)

Editor : Pipit