WIKEN.ID-Kisah pertengakaran orangtua dan anak seringkali tersebar melalui video atau foto di media sosial.
Seperti kisah dalam video ini yang menceritakan seorang anak perempuan yang bersitegang dengan ayahnya.
Video ini dilansir dari mirror.co.uk.
Seorang remaja mengatakan dia tidak akan pernah memanggil ayahnya 'ayah' lagi setelah sang ayah berfoto mencium istrinya di atas mayat singa yang baru saja dia bunuh.
Darren Carter dari Kanada, terlihat dalam foto mengejutkan dengan istrinya, Carolyn, setelah menembak predator itu ketika berada di Safari Legelela di Afrika Selatan, pada hari Senin.
Setelah berpose. pasangan ini menerima serangan dari kelompok-kelompok anti perburuan karena menembak binatang itu.
Tidak hanya mendapat serangan dari kelompok anti perburuan, ia juga mendapatkan serangan dari anaknya.
Anak perempuan Darren yang bernama Sydney Carter (19) yang tidak pernah bertemu dengannya selama 10 tahun terakhir melihat foto itu di media sosial.
Foto ini ia lihat hanya beberapa bulan setelah ia meminta uang kepada Darren untuk melanjutkan studinya.
Sydney yang sempat membuat video dan ia unggah ke Youtube mengatakan, “Bayangkan kau melakukan perjalanan ke Afrika dengan mengeluarkan biiaya 12.000 poundsterling hanya untuk mendapatkan trofi berburu singa alih memberi anakmu uang untuk melanjutkan pendidikan menengah,”
Lihat Ayahnya Berciuman dengan Istri Mudanya di Hadapan Singa Mati, Gadis Ini Geram: Kau Bukan Ayahku Lagi, Ini Videonya
“Itu pria yang pernah aku panggil ayah,” katanya ketika melihat foto ayahnya dan ibu tirinya di sebuah artikel berita online.
Dia menambahkan, “Ibu membuat lelucon dan berkata, ‘mungkin itu ayahmu’ dan ternyata benar”
“Aku menolak untuk memanggilnya ayahku lagi, siapa yang melakukan itu?
Saya tidak akan pernah mengerti orang-orang seperti itu - yang bangga menembak binatang cantik seperti singa.
Aku tidak akan pernah memahaminya."
Baca Juga: Lagi, Pencurian Motor Terekam Video CCTV, Pelakunya Berjaket Seragam Ojol
Beberapa bulan sebelumnya, Sydney mengklaim ayahnya menolak untuk membayar uang untuk studinya.
Setelah melihat bahwa ia telah menghabiskan £ 12.000 atau sekitar Rp 210 juta untuk memburu singa, dia menambahkan bahwa setelah memulai universitas ayahnya berhenti membayar tunjangan anak.
Dia berkata: “Untuk orang tua yang membayar tunjangan anak, Anda harus pergi dari jam 8 pagi sampai jam 3:30 siang - jadi rata-rata hari sekolah.
“Saya mengikuti kelas dari jam 8 pagi sampai jam 9.30 pagi, jam 9.30 pagi sampai jam 11 pagi, lalu istirahat, lalu jam 12 siang sampai jam 2 siang.
Karena itu bukan sehari penuh, ayah saya tidak perlu membayar tunjangan anak.
“Ibu harus membayar semuanya sendiri; Ayah tidak membantu sama sekali.
Pada dasarnya memotong kita ketika aku berusia 18 tahun. "
Dalam pesan terakhir kepada ayahnya, remaja itu menyebutnya sebagai 'orang yang mengerikan'.
Dia menambahkan: "Jadi, Darren, jika Anda pernah menonton ini, ketahuilah bahwa saya tidak memanggil Anda lagi ayah saya. Anda adalah orang yang mengerikan.
Mengetahui kamu piala memburu binatang-binatang cantik seperti singa, yang perlahan-lahan menjadi terancam punah, hanya karena mereka.. terlalu banyak untukmu.
Saya seseorang yang mencintai binatang dan tidak ingin ada orang yang menyakiti mereka, dan mengetahui bahwa ayah saya sendiri yang melakukannya - saya bahkan tidak menganggap Anda ayah saya lagi.
Jadi, jujur saja, ayah, sialan. Saya harap Anda tidak pernah menghubungi kami lagi," ujarnya.
Eduardo Goncalves dari Kampanye untuk Melarang Trofi Berburu mengatakan: ‘Tampaknya singa ini adalah hewan jinak yang terbunuh di selungkup, dibiakkan hanya untuk tujuan menjadi subjek selfie dan gaya-gayaan.
Ia juga mengatakan pasangan ini harus benar-benar malu pada diri mereka sendiri.
Namun ada yang membela mereka.
Seorang pemburu Inggris mengklaim bahwa singa itu tidak liar dan kematiannya tidak akan berdampak pada jumlah populasi pada spesies tersebut.
Baca Juga: Rekaman Video CCTV Maling Gasak Tas di Mobil Pick Up Pembawa Kaca, Pelakunya 2 Orang
Dilansir dari mirror.co.uk, inilah videonya.